detikfood, Di bulan puasa, nata de coco atau sari kelapa banyak dibeli sebagai takjil untuk berbuka. Teksturnya kenyal seperti jeli, sering dicampur dengan sirup, es campur, atau puding. Bahan dasarnya adalah air kelapa. Bagaimana cara membuatnya?
Nata de coco berasal dari Filipina, namun namanya berarti krim kelapa dalam bahasa Spanyol. Sebagai dessert, sari kelapa tergolong sehat. Makanan ini rendah lemak, tanpa kolesterol, dan tinggi serat, sehingga baik untuk pencernaan. Yuk, simak cara pembuatannya menurut tim PPL Biologi UNJ!
1. Bahan
- 4 liter air kelapa murni dengan pH 3-4
- 1 botol bibit bakteri Azetobacter xylinum
- 0,6 gram pupuk urea/ZA
- 20 ml cuka/liter air kelapa
- 100 gram gula/liter air kelap
2. Cara membuat
- Panaskan air kelapa. Masukkan pupuk, cuka, dan gula. Masak sampai mendidih.
- Masukkan ke loyang, tutup dengan kertas koran. Simpan dengan suhu 28-31 C selama 1 hari.
- Buka tutupnya sedikit, masukkan bibit bakteri sebanyak 100-150 cc. Tutup kembali. Simpan selama 6-7 hari.
- Air kelapa menjadi padat. Potong-potong dadu nata de coco tersebut.
- Rendam dalam air bersih hingga rasa asamnya hilang. Agar tahan lama, rebus selama 5-10 menit.
3. Kandungan nutrisi
Sari kelapa mengandung air sekitar 98%, lemak 0,2%, kalsium 0,012%, fosfor 0,002%, vitamin B3 0,017%, serta serat pangan. Sari kelapa berperan dalam proses pencernaan yang terjadi di usus halus dan penyerapan air dalam usus besar. Makanan ini juga mengandung protein dari bakteri Acetobacter xylinum, sehingga dapat digolongkan sebagai probiotik.
4. Kemasan dan penyajian
Biasanya, nata de coco dijual dalam sirup berbagai rasa sehingga siap disantap sebagai dessert. Umumnya bentuknya dadu kecil 1 cm. Kini, selain rasa natural juga ada yang diberi rasa jeruk, vanili, leci, melon, dan strawberry. Sari kelapa enak dicampur dalam minuman es, puding, salad buah, atau bubble tea sebagai alternatif yang lebih sehat dibanding bubble dari tepung tapioka.
(fit/odi)
Nata de coco berasal dari Filipina, namun namanya berarti krim kelapa dalam bahasa Spanyol. Sebagai dessert, sari kelapa tergolong sehat. Makanan ini rendah lemak, tanpa kolesterol, dan tinggi serat, sehingga baik untuk pencernaan. Yuk, simak cara pembuatannya menurut tim PPL Biologi UNJ!
1. Bahan
- 4 liter air kelapa murni dengan pH 3-4
- 1 botol bibit bakteri Azetobacter xylinum
- 0,6 gram pupuk urea/ZA
- 20 ml cuka/liter air kelapa
- 100 gram gula/liter air kelap
2. Cara membuat
- Panaskan air kelapa. Masukkan pupuk, cuka, dan gula. Masak sampai mendidih.
- Masukkan ke loyang, tutup dengan kertas koran. Simpan dengan suhu 28-31 C selama 1 hari.
- Buka tutupnya sedikit, masukkan bibit bakteri sebanyak 100-150 cc. Tutup kembali. Simpan selama 6-7 hari.
- Air kelapa menjadi padat. Potong-potong dadu nata de coco tersebut.
- Rendam dalam air bersih hingga rasa asamnya hilang. Agar tahan lama, rebus selama 5-10 menit.
3. Kandungan nutrisi
Sari kelapa mengandung air sekitar 98%, lemak 0,2%, kalsium 0,012%, fosfor 0,002%, vitamin B3 0,017%, serta serat pangan. Sari kelapa berperan dalam proses pencernaan yang terjadi di usus halus dan penyerapan air dalam usus besar. Makanan ini juga mengandung protein dari bakteri Acetobacter xylinum, sehingga dapat digolongkan sebagai probiotik.
4. Kemasan dan penyajian
Biasanya, nata de coco dijual dalam sirup berbagai rasa sehingga siap disantap sebagai dessert. Umumnya bentuknya dadu kecil 1 cm. Kini, selain rasa natural juga ada yang diberi rasa jeruk, vanili, leci, melon, dan strawberry. Sari kelapa enak dicampur dalam minuman es, puding, salad buah, atau bubble tea sebagai alternatif yang lebih sehat dibanding bubble dari tepung tapioka.
(fit/odi)