Sterilisasi adalah proses mematikan semua
mikroorganisme termasuk bakteri, spora bakteri,kapang dan virus. Sterilisasi
yang tidak baik dapat menghasilkan penyebaran infeksi bakteri dan virus seperti
hepatitis dan HIV.
Perebusan bukanlah metode sterilisasi. Sterilisasi
umumnya dilakukan menggunakan autoklaf untuk yang menggunakan panas bertekanan.
Cara lain yang kini dikembangkan adalah sterilisasi basah untuk produk-produk
yang tidak tahan panas.
Sterilisasi basah
Teknologi pengemasan aseptik untuk minuman yang
sensitif terhadap asam kini telah dikembangkan. Konsep aseptis ini menggunakan
larutan PAA (peracetic acid) sebagai medium sterilisasi, isolator mikrobial
untuk pengendali lingkungan, Sistem aseptik ini digunakan dalam sterilisasi
botol PET yang sat ini banyak digunakan dalam industri minuman.
Dasar sterilisasi basah dengan
PAA
- Botol disterilkan dengan penyemprotan
larutan PAA dengan botol menghadap ke bawah, PAA dan tampung untuk dapat
digunakan kembali.
- Botol dicuci dengan menyemprotkan
air steil (botol menghadap ke bawah), air cucian ditampung untuk dapat
digunakan kembali.
- Kendalikam
laju aliran semprotan, konsentrasi PAA, suhu dan tekanan.
- Pengurangan
mikroorganisme yang dilakukan dapat mencapai 6 log penurunan (6D)
Penggunaan
PAA lebih baik daripada hidrogen peroksida karena lebih efektif terhadap
kontaminan. Suhu yang umum digunakana dalah 65 C atau kurang jika produknya
asam. Larutan PAA tidak bermigrasi ke dalam molekul PET selama sterilisasi
sehingga digunakan sebagai alternatif pengganti hidrogen peroksida yang dapat
bermigrasi ke dalam matrik PET.