Lamian adalah mi tarik ala Tionghoa. Lamian dibuat dengan cara memuntir, menarik, membentangkan, dan melipat adonan tepung terigu sehingga membentuk benang-benang mi tipis. Panjang dan ketebalan benang mi bergantung kepada berapa kali adonan ini dilipat dan dibentangkan.
Perlu kita tahu jika pembuatan lamian tidak menggunakan mesin, tetapi dengan menggunakan tangan kosong dari sang koki. Koki ini telah ahli dalam teknik memuntir, melipat, dan membentangkan adonan. Semakin tipis dan panjang mie, maka semakin banyak juga adonan tepung yang dilipat dan dibentangkan. Tekstur dari lamian sendiri cenderung padat, tebal, dan berbentuk lurus.
Bahan bahan pembuatan lamian sendiri terdiri dari tepung terigu, telur, garam dan ditambah sidun lamian yang diaduk menjadi satu sampai menjadi kalis, kemudian dilakukan proses memuntir, menarik, dan melipat adonan terigu yang akan menghasilkan benang-benang mi tipis. Setelah ukuran sesuai, lamian akan dimasukan kedalam air mendidih selama beberapa detik saja.
Lamian disajikan dengan kuah pangsit dan sawi hijau atau juga variasi dengan kuah sapi pedas. Umumnya lamian memiliki citarasa yang gurih dan asin. Untuk yang suka pedas bisa ditambah dengan chili oil.