Siapapun olahan daging dari Timur Tengah ini tetap harus diwaspadai
kehalalannya. Tentunya dengan jaminan halal rasa kebab pun makin terasa
yummy...!
Akhir-akhir ini rasa lezatnya daging kebab memang telah akrab di lidah kita.
Berbeda dengan dulu kebab hanya bisa ditemukan di restoran-restoran yang
menyajikan hidangan Timur Tengah saja. Sekarang makanan yang satu ini hampir
bisa dijumpai di tiap sudut kota Jakarta mulai dari restoran, mal, hingga di
pinggiran jalan.
Maraknya kebab di mal dan pinggir jalan ini berawal dari munculnya trend kebab siap saji. Sebenarnya trend kebab siap saji mulai muncul sejak tahun 2004 dan hingga kini semakin populer saja. Walau berbeda merk sebut saja Kebab Baba Rafi, Warung Kebab, Kebab Kings, dll namun pada umumnya penyajian kebab tetap sama satu dengan lainnya.
Maraknya kebab di mal dan pinggir jalan ini berawal dari munculnya trend kebab siap saji. Sebenarnya trend kebab siap saji mulai muncul sejak tahun 2004 dan hingga kini semakin populer saja. Walau berbeda merk sebut saja Kebab Baba Rafi, Warung Kebab, Kebab Kings, dll namun pada umumnya penyajian kebab tetap sama satu dengan lainnya.
Kebab
biasanya terbuat dari daging sapi dan domba. Namun penggemar kebab juga harus berhati-hati
sebab di beberapa negara lain seperti Armenia, Yunani, dan wilayah Goa di India
kebabnya menggunakan daging babi dan daging lainnya.
Daging sapi atau domba ini dibumbui dan dipanggang dengan menggunakan alat
khusus yang bisa berputar agar daging matang secara merata. Nah, untuk
pembungkusnya digunakan pitta bread yang mirip crepes dengan isian daging sapi
atau domba, sayuran, dan saus.
Yang menjadi titik kritis kehalalan kebab selain terletak pada daging juga
pitta bread pembungkusnya. Untuk daging pastinya kita tahu kalau daging sapi
dan domba halal, tetapi tak hanya sampai disitu sebab jika daging halal
tersebut tidak disembelih sesuai syariat Islam bisa menjadi tidak halal.
Selain itu harus diwaspadai pula adanya pengunaan emulsifier yaitu apakah
sumbernya berasal dari hewan atau tumbuhan. Selain itu tepung terigu yang
digunakan pada pitta bread untuk pembungkus kebab, keju, aroma, MSG, mentega
dan kaldu. Semuanya memiliki titik kritis kehalalan yang wajib diwaspadai bagi
seorang muslim yang peduli akan halal.
Nah, agar kebab yang dinikmati makin terasa lezat ada baiknya pastikan kebab
yang Anda nikmati halal.
(Sumber LPPOM MUI)