Langsung ke konten utama

Tips Memilih Non Dairy Creamer

Non Dairy Creamer (NDC) berdasarkan SNI 01-4444-1998 didefinisikan Sebagai produk olahan dari lemak nabati ditambah karbohidrat yang ditambahkan bahan tambahan pangan yang diizinkan, berbentuk bubuk dan digunakan sebagai padanan rasa untuk makanan dan minuman. Dalam skripsi J.Ardian Bayu Putranto (IPB, 2006) bahwa produk krimer non susu memakai bahan baku utama minyak kelapa sawit dan minyak kedelai. Selain itu, juga ada kandungan sirup glukosa, natrium kaseinat, emulsifier dan berbagai bahan tambahan makanan . Menurut penelitian Affandi (2003) seperti termuat dalam situs MPOB bahwa produk krimer non susu terbaik dari kombinasi palm olein-palm kernel oil, palm oil-palm super olein, dan palm kernel oil-palm super olein.

Krimer nabati juga dikenal sebagai hydrogenated creamer, yang digunakan sebagai pengganti krimer berbahan baku susu dalam produk pangan. Krimer banyak digunakan dalam industri berbasis susu, kopi instan, serta pada food service industry seperti kafe, bakeri, restoran, dan hotel. Tujuan penggunakan krimer dalam industri pangan berbeda-beda setiap produk pangan.

Fungsi Non Dairy Creamer dalam makanan dan minuman :

1.       Creamy agent pada produk susu, kopi, teh susu, isian krim, puding, dan bumbu, serta buttery and milky agent pada produk bakery

2.       Membuat body makanan/ minuman lebih berat/ full/ round/ berbobot

3.       Adanya impact nagih (ingin nambah)

4.       After taste lebih long dan menyenangkan

Tips memilih Non Dairy Creamer

1.       Pilih yang tidak apek, tengik dan sangit 

2.       Tidak berbau obat (chemical)

3.       Tidak ada after taste lengket dimulut, gatal tenggorokan dan batuk

4.       Ketika dilarutkan lebih mudah

5.       Tidak mudah menggumpal

 

Catatan ISA - Tukang Minuman

 

 

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Bread Improver dan Para Pemainnya

Sebelum tahun 1950, proses pembuatan adonan yang amat populer adalah menggunakan metode sourdough dan sponge and dough yang membutuhkan waktu 12-24 jam dalam proses fermentasi. Proses pembuatan roti di jaman moderen menuntut kecepatan karena waktu semakin berharga dan cakupan wilayah distribusi semakin luas, yang berarti kapasitas produksi semakin besar. Maka proses fermentasi semakin pendek bahkan ada istilah no time dough untuk menjelaskan singkatnya waktu fermentasi. Untuk itu diperlukan bahan yang membantu kinerja pengembangan roti agar maksimal dalam waktu fermentasi yang maksimal yang dikenal dengan nama bread improver. Ada dua alasan utama dalam mengaplikasikan bread improver dalam adonan yang menggunakan yeast, yaitu untuk mendukung kerja yeast dalam memproduksi gas (CO²) dalam masa fermentasi dan menjaga kestabilan kandungan gas di dalam adonan yang berperan juga dalam menentukan cita rasa, kestabilan volume dan shelf life adonan setelah dipanggang. Dalam Bread Improver

Resep Liang Teh & Cara Masaknya

  Bahan bahan liang teh bisa didapatkan di toko obat china yang menjual jamu2 tradisional, jika dijakarta bisa ditemukan didaerah glodok. Biasanya bahan bahan tersebut sudah dalam 1 paket.    Berikut bahan-bahannya untuk membuat Liang Teh : 1. Mesona Palustris (Cincau Hitam/Grass Jelly Drink) / sienchau (xiancao) Ekstrak daun cincau hitam memiliki kandungan senyawa antioksidan yang cukup tinggi yang berasal dari golongan flavonoid, polifenol, maupun saponin. Menurut penelitian (Nurdyansyah dan Widyansyah (2017) yaitu ekstrak daun cincau hitam memiliki nilai IC50 66,67 ppm serta total fenol sebesar 829,7 ppm. Nilai IC50 tersebut membuktikan bahwa tanaman cincau hitam berpotensi sebagai bahan pangan fungsional yang mampu sebagai antioksidasi dalam tubuh akibat paparan senyawa radikal bebas. Berdasarkan review yang berjudul Beneficial Effect of Mesona palustris BL: A Review on Human and Animal Intervention terbukti bahwa cincau hitam memiliki kandungan antioksidan. Selain itu, pangan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AIR

  Air memiliki karakteristik fisika, kimia dan biologis yang sangat mempengaruhi kualitas air tersebut. Oleh sebab itu, pengolahan air mengacu kepada beberapa parameter guna memperoleh air yang layak untuk keperluan domestik terutama pada industri minuman. 1. Faktor Fisika  Faktor-faktor fisika yang mempengaruhi kualitas air yang dapat terlihat langsung melalui fisik air tanpa harus melakukan pengamatan yang lebih jauh pada air tersebut. Faktor-faktor fisika pada air meliputi:   A. Kekeruhan Kekeruhan air dapat ditimbulkan oleh adanya bahan-bahan anorganik dan organik yang terkandung dalam air seperti lumpur dan bahan yang dihasilkanoleh buangan industri.   B. Temperatur Kenaikan temperatur air menyebabkan penurunan kadar oksigen terlarut. Kadar oksigen terlarut yang terlalu rendah akan menimbulkan bau yang tidak sedap akibat degradasi anaerobic ynag mungkin saja terjadi.   C. Warna Warna air dapat ditimbulkan oleh kehadiran organisme, bahan-bahan tersuspensi yang berwarna dan