Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2014

Tom Yum

Tom yam  adalah sup yang berasal dari  Thailand . Sup ini merupakan salah satu  makanan Thailand  yang terkenal. Di Thailand, tom yam biasanya dibuat dengan  udang  ( tom yum goong ),  ayam  ( tom yum gai ), ikan ( tom yum pla ), atau makanan laut yang dicampur ( tom yum talay  atau  tom yum po taek ) dan jamur.   Resep Tom Yam dengan Coconut Milk   Bahan-bahan:   3-4 cangkir kaldu 1 batang serai, bagian bawah 1/3nya dicincang halus 3 lembar daun jeruk 12-14 udang mentah ukuran sedang atau besar, dikupas 2 sdm. saus ikan 1-2 cabai merah kecil, cincang ATAU 1/2 sdt. cabai kering tumbuk 3 siung bawang putih, cincang segenggam tomat ceri segenggam jamur shiitake segar, iris tipis 1 paprika hijau dan/atau merah, diiris 1/2 kaleng santan (tambahkan kurang lebih sesuai selera) 1/3 cangkir ketumbar segar, cincang kasar tambahan saos cabai merah (1-2 sdt.) 1 sdt. gula merah, dan perasan air jeruk nip...

Semangkuk Ramen Lezat 4 jenis kuah kaldu kuncinya

RAMEN  merupakan hidangan khas Jepang yang kian populer bagi penikmat kuliner di Indonesia. Adalah kuahnya yang membuat semangkuk ramen terasa begitu lezat. Popularitas ramen kian meningkat di kalangan penikmat masakan Jepang di Indonesia. Berasal dari China, ramen disajikan dalam kaldu pekat di Jepang selama lebih dari satu abad. Namun, seperti halnya pizza di Amerika, hidangan ini hanya meluas setelah Perang Dunia II. Usai pasukan kembali ke negaranya, ramen mengalami sedikit modifikasi dalam hal rasa dan tekstur mi; menggunakan tepung gandum, tulang daging, dan sayuran hingga seperti sekarang. Kini, ramen menjadi hidangan nasional Jepang. Museum Ramen bahkan dibuka untuk dedikasinya terhadap sejarah Jepang. Bahkan sekarang, ekspor ramen menjadi yang terbesar di Jepang sejak abad ke-20, dalam sebuah jajak pendapat nasional. Posisi nilai ekspor ini mengalahkan mesin karaoke, walkman , dan film  Kurosawa ). Dan, seperti halnya pizza di Amerika Serikat, gaya penyajian ram...

Mie Sapi Sayuran

Kalau malas makan nasi, bisa meracik mi telur dengan topping sayuran dan daging sapi ini. Berbumbu bawang yang wangi dengan aksen saus tiram dan kecap yang manis gurih. Enak dinikmati panas dengan siraman kaldunya. Bahan: 500 g mi telur kecil yang basah 2 sdm minyak sayur 2 sdm kecap asin Topping: 1 sdm minyak sayur ½ sdt minyak wijen 1 siung bawang putih, cincang 50 g bawang bombay, iris kasar 1 batang daun bawang, iris kasar 2 batang bokchoy, bersihkan 150 g daging has sapi, iris tipis melebar 2 sdm saus tiram 1 sdm kecap asin 1 sdm kecap manis ½ sdt merica hitam, memarkan agak halus 1 sdt garam Kuah, rebus jadi satu: 300 ml kaldu sapi 1 siung bawang putih, cincang, tumis 1 sdm kecap asin ½ sdt merica bubuk 1 sdm daun bawang iris halus Cara membuat: Celupkan mi sebentar dalam air mendidih. Tiriskan. Campur minyak dan kecap. Aduk mi panas dengan kecap dan minyak hingga rata. Sisihkan. Topping : Tumis bawang bombay dan bawang putih hingga wangi. Masuk...

Bosan Makan Nasi? Yuk Coba Bikin Ifumi

TRIBUNNEWS.COM  - Jika Anda merasa bosan menikmati nasi sebagai menu makan siang atau makan malam, tak ada salahnya Anda coba menikmati mi sebagai penggantinya. Tak hanya mi goreng atau mi rebus tetapi  ifumi  seperti ini juga sangat pas untuk dinikmati. Bahan-bahan/bumbu-bumbu: Bahan Mangkuk Mi: 200 gram mi telur, diseduh minyak untuk menggoreng Bahan Tumisan Sayuran: 1 buah bawang bombay, diiris panjang 2 siung bawang putih, dicincang kasar 150 gram paha ayam fillet, dipotong-potong 100 gram cumi, dibelah melebar, dikerat, dipotong-potong 5 buah bakso sapi, diiris 100 gram kembang kol, dipotong perkuntum 100 gram jamur merang, dibelah dua 100 gram wortel, diiris miring 100 gram kapri, disiangi 3 sendok makan saus tiram 1 sendok teh garam 1/4 sendok teh merica bubuk 800 ml air kaldu ayam 1 sendok makan tepung sagu, dilarutkan dalam 1 sendok makan air 1 butir telur, dikocok lepas 2 batang daun bawang, dipotong miring 1 sendok teh minyak wijen ...

Jangan mengkonsumsi telur mentah atau telur setengah matang

seafast.ipb.ac.id, Telur merupakan sumber Salmonella, bakteri patogen yang berasal dari kotoran ayam. Salmonella yang berbahaya contohnya  S. typhimurium  penyebab tifus.  Salmonella  yang terdapat di kulit telur (terutama telur dengan kulit yang kotor) bisa masuk ke dalam telur melalui pori-pori kulit pada kondisi kulit telur retak, pecah atau lembab. Selain yang terdapat dikulit dan masuk melalui pori-pori kulit, juga ada  Salmonella  yang bisa terdapat pada isi telur yang kulitnya bersih dan terlihat normal (tidak retak/pecah). Salmonella enteritidis menginfeksi ovarium induk ayam yang terlihat sehat dan mengkontaminasi telur sebelum kulit terbentuk. Oleh karenanya, hindari mengkonsumsi telur mentah atau telur setengah matang utk meminimalkan resiko keracunan pangan. Selain resiko kontaminasi mikroba, konsumsi telur mentah atau 1/2 matang juga tidak dianjurkan dari aspek gizi karena putih telur mengandung beberapa komponen antinutrisi seperti liso...

Plastik Buram dan Rapuh Jangan untuk Bungkus Makanan

seafast.ipb.ac.id, Kantong kresek kini banyak jenisnya, namun hati-hati jika menggunakan kantong kresek yang buram dan rapuh. Jangan sekali-kali menggunakannya untuk membungkus langsung makanan Anda. "Plastik burek nggak bagus untuk makanan, itu plastik daur ulang," kata Dosen di Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan IPB, Prof Dr Nuri Andarwulan saat dihubungi Liputan6.com dan ditulis Senin (14/10/2013). Profesor Nuri menjelaskan, untuk memilih plastik yang bisa kontak dengan makanan haruslah yang  food contact material . Dan kantong plastik bukanlah wadah yang boleh kontak langsung dengan makanan. "Kresek itu ditujukan bukan untuk makanan, mereka digunakan untuk wadah," ujarnya. Ia mengatakan, untuk membuat plastik itu tak hanya senyawa plastik tapi banyak bahan kimia aditif yang bisa berbahaya untuk tubuh. Apalagi jika itu plastik daur ulang. "Plastik bekas itu bau karena bahan kimia aditif, "Itu kan daur ulang, campur macam-macam dan tida...

Umami Sumber Rasa Gurih

seafast.ipb.ac.id, Berbicara tentang MSG (mono sodium glutamat) bukanlah bumbu masak yang terbilang asing. Tak perlu disebut satu-persatu jenis masakan yang menggunakan bahan ini sebagai pelengkap. Fungsinya sebagai sumber rasa gurih memang tidak terbantahkan. Namun, tidak serta merta bahan ini secara terbuka diterima, dan bebas dari isu negatif, terutama apabila dikaitkan dengan kesehatan. MSG pertama kali diproduksi di Jepang 100 tahun yang lalu. Tepatnya, tahun 1909. Perusahaan pertama yang memproduksi dan memasarkannya secara masal, Ajinomoto. Seiring dengan berjalannya waktu, dan kebutuhan masyarakat terus meningkat, muncullah kemudian merek MSG lain. Berawal dari penelitian Prof Kikunae Ikeda (1908) yang menemukan bahwa glutamat merupakan sumber rasa gurih (Umami). Saat itu, dia berhasil mengisolasi glutamate dari kaldu rumput laut (Kombu). Setahun kemudian (1909) Saburosuke Suzuki membuatnya secara komersial. Perkembangan lain yang patut dicatat adalah bahwa rasa Umami ...

Mengapa Gorengan Berminyak dan Tidak Kriuk Renyah?

Detikfood, Jakarta  - Jika dilakukan dengan benar, menggoreng dengan teknik deep fryingakan menghasilkan makanan yang renyah di luar, matang dan juicy di dalam, serta tak berminyak. Namun, hasilnya justru gorengan keras, melempem, dan berminyak. Mengapa? Menggoreng sebenarnya mudah saja dilakukan, namun tak jarang hal-hal kecil justru bisa merusak hasilnya. Hindarilah kesalahan-kesalahan menggoreng berikut ini agar gorengan Anda sempurna: 1. Salah memilih minyak Tak semua jenis minyak cocok dipakai untuk menggoreng, terutama deep frying. Minyak dengan titik asap (smoke point) rendah akan cepat berasap, tanda molekul minyak mulai rusak. Jika sudah rusak, minyak bisa jadi pemicu peradangan (inflamator) jika dikonsumsi. Pilihlah minyak yang bertitik asap di atas 190 C seperti minyak kelapa sawit, kelapa, kacang tanah, safflower, bunga matahari, atau canola. Selain itu, beberapa jenis minyak goreng juga memiliki rasa kuat sehingga bisa memengaruhi ...