Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2012

Tren Flavor untuk Produk Minuman

foodreview.biz, Pengalaman unik lain yang masih terkait dengan produk kopi instan yang dewasa ini semakin marak memasuki pasar Asia Tenggara adalah “kemampuan” luar biasa suatu produk kopi instan lokal Vietnam dalam memberi flavor “roasted beefy” yang sangat kuat bukan saja pada isi cangkir, tetapi juga seluruh ruangan ketika minuman dibuka dari kemasan dan diseduh. Penggunaan senyawa furaneol yang berlebihan akan memberi fenomena ini. Suatu fenomena yang tentunya kurang menguntungkan bagi produk tersebut, walau keberadaan sensasi flavor furaneol pada kopi sangrai sangat diperlukan untuk meningkatkan cita-rasa. Sensasi berlebihan yang diperoleh ini tidak saja menimbulkan kesan tidak alami dari produk tersebut, juga membuat konsumen merasa terganggu dengan aroma yang menusuk. Penggalan-penggalan pengalaman tersebut nampaknya dapat kembali mengingatkan para praktisi industri minuman untuk mencermati peran flavor pada produknya. Penggunaan flavor dapat menjadi pisau bermata dua: peng

Cara Membuat Santan Kelapa Kemasan

  Inti dari pembuatan santan kelapa ini adalah masalah PENGAWETAN, hal ini karena santan sangat mudah rusak dan mudah tengik. Santan dapat diawetkan dalam bentuk pasta dan dikemas dalam botol atau kaleng. Baik akan saya jelaskan cara bagaimana membuat Santan Kelapa agar tahan lama dan bisa dikemas, tentunya bisa untuk bisnis dan berjualan. Hmm hebat bukan? Pembuatan Santan Daging kelapa yang dibuang kulit arinya, direndam dalam air mendidih selama 1 menit kemudian diparut. Perendaman ini berfungsi untuk melunakkan daging kelapa yang memudahkan pemarutan. Pemarutan bisa menggunakan parut manual atau mesin parut. Kemudian hasil parutan dicampur dengan air bersih atau hangat dengan perbandiangan 1:1, lalu dipress secara manual atau dengan mesin press santan (ada model press ulir atau screw press). Kemudian disaring. Pemisahan Inti Santan Untuk mendapatkan inti santan dari air ada beberapa cara yang bisa dilakukan, bisa menggunakan separator atau spinner atau dengan cara pemana

Retortable Packaging

foodreview, Proses retort atau pengalengan produk pangan adalah salah satu dari berbagai metode proses untuk tujuan pengawetan. Proses-proses lain meliputi: pendinginan dan pembekuan, iradiasi, dehidrasi, freeze-drying, penggaraman, pengasaman, pasteurisasi, fermentasi, karbonasi, dan penambahan bahan pengawet. Prinsip utama dalam proses pengawetan pangan adalah untuk merusak enzim dalam bahan pangan, memperlambat aktivitas dari bakteri patogen atau untuk membunuh bakteri tersebut sama sekali. Dalam proses retort, prinsip terakhir yang diterapkan, yaitu membunuh semua bakteri dalam pangan, termasuk yang terkandung dalam kemasannya. Teknik pengalengan pangan sudah ditemukan sejak sekitar tahun 1820an. Pada proses pengalengan, pangan dipanaskan dalam kemasannya pada suhu yang sangat tinggi dan waktu yang cukup lama, kemudian didinginkan dengan cepat. Dengan proses tersebut semua bakteri mati sehingga akan didapatkan produk yang steril dan dapat disimpan dalam waktu yang sangat lama,