Langsung ke konten utama

Cara Membuat Santan Kelapa Kemasan

 

Inti dari pembuatan santan kelapa ini adalah masalah PENGAWETAN, hal ini karena santan sangat mudah rusak dan mudah tengik. Santan dapat diawetkan dalam bentuk pasta dan dikemas dalam botol atau kaleng.

Baik akan saya jelaskan cara bagaimana membuat Santan Kelapa agar tahan lama dan bisa dikemas, tentunya bisa untuk bisnis dan berjualan. Hmm hebat bukan?

Pembuatan Santan

Daging kelapa yang dibuang kulit arinya, direndam dalam air mendidih selama 1 menit kemudian diparut. Perendaman ini berfungsi untuk melunakkan daging kelapa yang memudahkan pemarutan. Pemarutan bisa menggunakan parut manual atau mesin parut.

Kemudian hasil parutan dicampur dengan air bersih atau hangat dengan perbandiangan 1:1, lalu dipress secara manual atau dengan mesin press santan (ada model press ulir atau screw press). Kemudian disaring.

Pemisahan Inti Santan

Untuk mendapatkan inti santan dari air ada beberapa cara yang bisa dilakukan, bisa menggunakan separator atau spinner atau dengan cara pemanasan, atau cara yang lebih alami cukup dengan settling/pendiaman selama 30 menit. Inti santan atau krem atau kanil (jawa) akan terbentuk di bagian atas, lalu dipisahkan dari air.

Proses Homogenasi

Homogenasi adalah proses untuk mencegah terbentuknya alur krim, untuk menambah kekentalan atau untuk membuat tekstur yang lebih baik dalam produk santan.

Proses ini adalah krem yang dihasilkan ditambah air dengan perbandingan 1:0,5. Kemudian tambahkan 2% CMC dan 0,1% tween 80 dari berat krem dan air sebagai penstabil. Kemudian aduk selama 5 menit.

Proses Packing / Pengamasan

Packing atau pengemasan bisa menggunakan kemasan kertas alumunium foil atau menggunakan botol dan kaleng. Sesuai keinginan ya :) , Namun yang paling penting adalah media packing harus disterilkan terlebih dahulu.

Cara yang paling mudah mensterilkannya adalah media kemasan dioven dalam dandang / autoclaf. Kemudian lakukan pengemasan. Selanjutnya uap yang ada dalam botol atau kaleng dikeluarkan dengan cara dipanaskan di dalam oven dengan suhu 80-85 C selama 10 menit. Kemudian kemasan ditutup rapat.

Proses Sterilisasi

Langkah terakhir dari proses Santan Kelapa kemasan adalah proses sterilisasi. Proses ini sederhana saja, cukup lakukan pemanasan kemasan dalam autoclaf atau dandang, kemudian lakukan perebusan selama 35 menit pada suhu 120 C. Setelah selesai tiriskan, Santan Kelapa kemasan siap dipasarkan.


Sumber : Sarmidi Amin, wikifedia, majalah farmasi UGM

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Bread Improver dan Para Pemainnya

Sebelum tahun 1950, proses pembuatan adonan yang amat populer adalah menggunakan metode sourdough dan sponge and dough yang membutuhkan waktu 12-24 jam dalam proses fermentasi. Proses pembuatan roti di jaman moderen menuntut kecepatan karena waktu semakin berharga dan cakupan wilayah distribusi semakin luas, yang berarti kapasitas produksi semakin besar. Maka proses fermentasi semakin pendek bahkan ada istilah no time dough untuk menjelaskan singkatnya waktu fermentasi. Untuk itu diperlukan bahan yang membantu kinerja pengembangan roti agar maksimal dalam waktu fermentasi yang maksimal yang dikenal dengan nama bread improver. Ada dua alasan utama dalam mengaplikasikan bread improver dalam adonan yang menggunakan yeast, yaitu untuk mendukung kerja yeast dalam memproduksi gas (CO²) dalam masa fermentasi dan menjaga kestabilan kandungan gas di dalam adonan yang berperan juga dalam menentukan cita rasa, kestabilan volume dan shelf life adonan setelah dipanggang. Dalam Bread Improver

Resep Liang Teh & Cara Masaknya

  Bahan bahan liang teh bisa didapatkan di toko obat china yang menjual jamu2 tradisional, jika dijakarta bisa ditemukan didaerah glodok. Biasanya bahan bahan tersebut sudah dalam 1 paket.    Berikut bahan-bahannya untuk membuat Liang Teh : 1. Mesona Palustris (Cincau Hitam/Grass Jelly Drink) / sienchau (xiancao) Ekstrak daun cincau hitam memiliki kandungan senyawa antioksidan yang cukup tinggi yang berasal dari golongan flavonoid, polifenol, maupun saponin. Menurut penelitian (Nurdyansyah dan Widyansyah (2017) yaitu ekstrak daun cincau hitam memiliki nilai IC50 66,67 ppm serta total fenol sebesar 829,7 ppm. Nilai IC50 tersebut membuktikan bahwa tanaman cincau hitam berpotensi sebagai bahan pangan fungsional yang mampu sebagai antioksidasi dalam tubuh akibat paparan senyawa radikal bebas. Berdasarkan review yang berjudul Beneficial Effect of Mesona palustris BL: A Review on Human and Animal Intervention terbukti bahwa cincau hitam memiliki kandungan antioksidan. Selain itu, pangan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AIR

  Air memiliki karakteristik fisika, kimia dan biologis yang sangat mempengaruhi kualitas air tersebut. Oleh sebab itu, pengolahan air mengacu kepada beberapa parameter guna memperoleh air yang layak untuk keperluan domestik terutama pada industri minuman. 1. Faktor Fisika  Faktor-faktor fisika yang mempengaruhi kualitas air yang dapat terlihat langsung melalui fisik air tanpa harus melakukan pengamatan yang lebih jauh pada air tersebut. Faktor-faktor fisika pada air meliputi:   A. Kekeruhan Kekeruhan air dapat ditimbulkan oleh adanya bahan-bahan anorganik dan organik yang terkandung dalam air seperti lumpur dan bahan yang dihasilkanoleh buangan industri.   B. Temperatur Kenaikan temperatur air menyebabkan penurunan kadar oksigen terlarut. Kadar oksigen terlarut yang terlalu rendah akan menimbulkan bau yang tidak sedap akibat degradasi anaerobic ynag mungkin saja terjadi.   C. Warna Warna air dapat ditimbulkan oleh kehadiran organisme, bahan-bahan tersuspensi yang berwarna dan