Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2010

Memperhatikan Kehalalan Kopi

Bahan-bahan campuran seperti krimer membuat coffee mix perlu dicermati kehalalannya. Kalau kita cermati, kopi merupakan salah satu jenis minuman yang paling dikenal secara luas di dunia. Kopi disukai oleh segala kalangan baik tua, muda, kaya maupun miskin. Diminum di pagi, siang maupun malam hari dalm bentuk panas maupun dingin. Karena efek penyegar yang diakibatkan oleh kafein yang dikandungnya, kopi merupakan salah satu cara ampuh membuat mata bertahan melek hingga jauh malam. Apalagi di tegah demam Piala Dunia seperti saat ini. Kopi sudah dapat dipastikan menjadi teman setia para pecandu sepak bola menonton pertandingan di televisi. Jika melihat asal bahan, cara pengolahan dan penyajiannya, apakah kita perlu memperhatikan dan memastikan kehalalan kopi? Kopi murni Bentuk kopi yang paling umum dan sederhana adalah kopi murni. Jenis kopi ini diolah dari biji kopi yang disangrai dan dihaluskan. Kopi bubuk jika diseduh dengan ampasnya, akan menghasilkan minuman yang populer de

Mari Menyantap Cokelat

  Coklat hadir dalam beragam bentuk, permen, kue, coklat batangan, atau es krim. Semuanya sama-sama enak bagi penikmatnya. Dan, alasan orang untuk menikmatinya juga beragam. Ada yang percaya pada khasiat coklat yang ‘mengasisteni’ kerja syaraf otak, menjaga kebugaran, atau bahkan diet. Coklat diet kebanyakan penikmatnya adalah kaum wanita. Namun, haati-hati dengan coklat diet yang mengandung bahan fruktosa. Alih-alih tambah langsing, coklat ini malah mendorong naiknya timbangan. Fruktosa ini masih bisa dicerna energi. Dan yang penting fruktosa tak dapat digunakan untuk diet. Biasanya, untuk kepentingan diet, digunakan pemanis buatan semacam aspartam. Selain itu , ia juga menyatakan bahwa tak jarang coklat mengandung emulsifer, berupa lesitin. Lesitin komersial pada umumnya berasal dari tumbuhan. Paling banyak lesitin berasal dari kedelai, ada juga dari biji bunga matahari serta jagung. Lesitin yang berasal dari tumbuhan ini disebut lesitin saja. Ada pula lesitin soya kalau lesitin itu

BTP

Food Additive atau Bahan Tambahan Pangan (BTP) adalah bahan atau campuran bahan yang secara alami BUKAN merupakan bagian dari bahan baku pangan, tetapi .... ditambahkan ke dalam pangan untuk mempengaruhi sifat atau bentuk pangan, antara lain bahan pewarna, pengawet, penyedap rasa, anti gumpal, pemucat, dan pengental. Di dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI No.722/Menkes/Per/IX/88 dijelaskan bahwa BTP adalah bahan yang biasanya tidak digunakan sebagai makanan dan biasanya bukan merupakan ingredien khas makanan, mempunyai atau tidak mempunyai nilai gizi, yang dengan sengaja ditambahkan ke dalam makanan untuk maksud teknologi pada pembuatan, pengolahan, penyiapan, perlakuan, pengepakan, pengemasan, penyimpanan atau pengangkutan makanan untuk menghasilkan atau diharapkan menghasilkan suatu komponen atau mempengaruhi sifat khas makanan tersebut. Dalam kehidupan sehari-hari BTP sudah digunakan secara oleh masyarakat, termasuk dalam pembuatan makanan jajanan. Dalam prakteknya masih banyak pro

17 Kemasan Makanan Styrofoam Dinyatakan Aman

By Republika Newsroom Selasa, 14 Juli 2009 pukul 18:41:00 JAKARTA -- Hasil uji laboratorium Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI menyatakan bahwa 17 jenis kemasan makanan yang disebut styrofoam (merek dagang dari bahan foamed polystyrene atau expandable polystyrene) aman untuk digunakan atau memenuhi syarat. "Residu monomer stiren yang ada pada bahan kemasan styrofoam tidak ikut bereaksi tapi dapat lepas ke dalam makanan yang berminyak atau berlemak atau mengandung alkohol terlebih dalam keadaan panas," kata Husniah Rubianah Thamrin Akib, Kepala BPOM saat jumpa pers di Jakarta, Selasa (14/7). 17 Kemasan makanan styrofoam yang diuji meliputi: kemasan berbentuk gelas Pop Mie, kemasan berbentuk gelas Mini Pop Mie, kemasan berbentuk mangkok Nissin Newdles, kemasan mangkok Nong Shim Bowl Noodle Soup, kemasan segi empat Nissin Yakisoba Mie Instant, gelas merek Sentra Cup, lunch box untuk burger ukuran 12x13x6,5 cm, lunch box hotdog ukuran 18,5x8x5 cm, lunch box ukuran 18,5x13x

SANITASI HYGIENE

Untuk mencapai kesehatan yang prima. Di dalam buku yang berjudul “The Teory of Cattering”, bahwa hygiene is the study of healt and the prefentation of the deasis yang berarti adalah ilmu kesehatan dan pencegahan timbulnya penyakit. Hygiene lebih banyak membicarakan masalah bakteri sebagai penyebab timbulnya penyakit. Sebagai contoh: Seorang juru masak, disamping harus mampu mengolah makanan yang enak rasanya, menarik penampilannya juga harus aman dimakan. Untuk itu maka makanan harus bebas dari bakteri atau penyakit yang membahayakan kesehatan manusia; sepotong kue yang dihias sangat menarik tapi diolah oleh juru masak yang sedang menderita penyakit diare, kue tersebut telah tercemas/terkontaminasi tetapi tampak menarik selera makan, kue tersebut tampa sanitasi (bebas kotoran) tetapi tidak hygiene. 2. Ruang Lingkup Hygiene Ruang lingkup hygiene ada 3, yaitu : a. Hygiene Perorangan 1) Pengertian Mencakup semua segi kebersihan dan pribadi karyawan (penjamah makanan tersebut). Menjaga hyg

Tips Aman memilih Daging Sapi yang ASUH

Lebaran sebentar lagi. Sudah pasti permintaan akan bahan makanan segar seperti sayuran, buah-buahan dan daging akan meningkat. Membedakan sayuran atau buah-buahan segar dengan yang busuk, tentu mudah. Lain halnya dengan daging. Apalagi fenomena daging glonggong yang sejak lama jadi buah bibir masyarakat nggak pernah ada matinye. Daging glonggong atau daging sapi glonggong adalah daging yang diambil dari sapi yang diglonggong dulu sebelum disembelih. Sapi pedaging yang sehat mula-mula dicekoki dengan air. Air yang diminumkan bukan melalui wadah (bak) yang biasa disediakan sehingga si sapi bisa minum seperlunya. Namun si sapi dicekoki selang air untuk diberi air terus menerus. Inilah yang dimaksud dengan glonggong. Bahkan ada pula si sapi diperlakukan dengan posisi kedua kaki depannya lebih tinggi dari kaki belakang, dengan maksud agar si sapi dapat menampung air yang lebih banyak, akibatnya si sapi lebih berat (tambun). Ada kala kejadian sampai si sapi mati. Untuk sapi yang masih hidup

Bahaya Lemak Trans

Biskuit dan camilan ringan yang digemari anak-anak dan dewasa kebanyakan ternyata mengandung lemak trans. Belum lama ini Badan Pengawasan Makanan dan Obat Amerika Serikat (US-FDA) dan British Nutrition Foundation (BNF) mempersoalkan kembali soal lemak trans. Berbagai hasil studi menunjukkan adanya hubungan antara konsumsi lemak trans dengan peningkatan kolesterol darah. Lemak trans diduga menjadi penyebab utama obesitas dan jantung koroner, yang kini banyak diderita oleh golongan usia muda, antara 30-40 tahun. Karena efek negatif yang merugikan bagi kesehatan itulah US-FDA mengharuskan produsen makanan di sana mencantumkan label lemak trans dalam produk pangannya. Sebetulnya, apakah lemak trans tersebut? Berikut tanya jawab dengan Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, dari Departemen Gizi Masyarakat, Institut Pertanian Bogor dan Dr. Nuri Andarwulan dari Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Seafast (Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology) Center IPB. Apa itu lemak

Titik Kritis Kehalalan Mentega dan Margarin

Mentega dan margarin banyak digunakan dalam pembuatan kueh-kuehan, roti-rotian, bahkan digunakan pula sebagai teman roti. Bisa dibayangkan bagaimana lezatnya roti tawar yang dipanggang ditambah mentega dan jam, menu yang bisa digunakan untuk makan pagi. Tapi, tahukah bahwa mentega dan margarin ternyata dua bahan yang bisa tidak halal? Cobalah simak bagaimana seluk beluk pembuatan kedua bahan ini. Mentega Tidak dinyana ternyata proses pembuatan mentega dari susu sapi telah dikenal ribuan tahun yang lalu. Gambar proses pembuatan mentega misalnya ditemukan pada lukisan dinding bagian atap rumah bangsa Sumeria yang diperkirakan dibuat pada tahun 4000 sebelum masehi. Selain itu didalam kitab Hindu Weda yang ditulis sekitar 3500 tahun yang lalu tercatat bagaimana orang Hindu menghargai sapi berdasarkan pada berapa banyak mentega yang bisa diperoleh dari susu yang dihasilkan dari sapi tersebut. Hebatnya, secara prinsip cara pembuatan mentega dari dulu sampai sekarang sama, yang berbeda hanya