Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2012

Pengendalian mutu pengolahan jus

foodreview.biz, Jus berkualitas dihasilkan dari buah yang berkualitas pula. Oleh sebab itu, handling dan sortasi bahan baku mutlak dilakukan untuk mendapatkan produk jus berkualitas tinggi. Salah satu parameter penting adalah kematangan buah. Setiap produsen memiliki standar masing-masing untuk tingkat kematangan buah yang dipilihnya. Hal ini penting dilakukan untuk mendapatkan rasa, aroma, dan warna jus yang sesuai. “Misalnya untuk kematangan guava, kami memiliki standar tingkat kematangan buah 80-90%. Tingkat kematangan di bawah 80% belum dapat menghasilkan warna pink guava yang diinginkan, sedangkan jika kematangan lebih dari 90% akan menimbulkan warna pink yang terlalu gelap. Selain itu, aroma sudah mendekati aroma busuk, sehingga tidak segar lagi” kata Harminto, Direktur PT Amanah Prima Indonesia, salah satu produsen jus terkemuka di Indonesia. Menurut Harminto, meskipun 90% bahan baku yang digunakan adalah bahan baku lokal, tetapi kualitas tidak boleh kalah dengan bahan baku im

Arak pada makanan

  Halal-Baik-Enak, Pak Ogah dan para penjual mie /nasi goreng dsb dengan gerobag dorong dan warung tenda, dan bahkan banyak resto Sunda, dan sebagian besar resto Cina, memakai SARI TAPE (alias ARAK MASAK, ANGCIU, ARAK MERAH) sebagai penyedap rasa atau pengempuk daging masakannya, termasuk masakan yang ditumis/ca (ca kangkung, capcay dll). Banyak pengelola warung tenda di Jakarta pakai MIRIN sebagai pelengkap bumbu masakan Jepang yang dijualnya supaya seperti masakan Jepang aseli. Mbak Fulanah yang jual jamu gendong juga suka menambahkan minuman ANGGUR sebagai ramuan dalam jamu atau beras kencur yang dijualnya. Sebagian besar bakery juga memakai RHUM utk membuat beberapa jenis kue/cake. Angciu Apakah bumbu penyedap dan Rhum/anggur semacam itu HALAL atau HARAM? Menurut kamus bahasa Indonesia, ARAK adalah: 1) minuman keras, biasanya dibuat dari beras yg difermentasikan/diragikan; 2) zat cair mengandung alkohol (spt wiski, brendi, rum) yg diperoleh dr penyulingan anggur serta zat cair lain

Penyedap Rasa

Penyedap rasa (MSG) kerap digunakan untuk membuat makanan menjadi lebih nikmat. Tapi di balik rasa nikmat itu, penggunaan media atau bahan dan proses pengolahannya rawan tidak halal. Kasus seperti ini pernah mencuat dalam penyedap rasa Ajinomoto. Menurut DR Anton Apriyantono dalam Komunitas Halal-Enak-Baik, Kasus yang mencuat pada 2000 itu diketahui setelah produsen produk penyedap itu menggunakan Bactosoytone dalam media yang digunakan pada tahap penyegaran bakteri. Bahan baku pembuatan Bactosoytone adalah kacang kedelai yang dihidrolisis dengan menggunakan enzim. Salah satunya berasal dari babi. Hal ini membuat MSG yang diproduksi menggunakan bahan dengan media seperti itu adalah haram. Setelah mengganti Bactosoytone dengan bahan lain yang halal, produk tersebut pun akhirnya mendapat sertifikasi halal MUI. Produsen MSG tidak selalu menggunakan bahan yang halal. Jika media yang digunakan mengandung bahan yang tidak halal, MSG yang dihasilkan pun menjadi tidak halal pula. Lantas, bagai