Langsung ke konten utama

Agar Tidak Tersesat di Supermarket



Sebagai konsumen Muslim, produk yang halal dan thayyib tentu masuk dalam list utama daftar belanjaan. Bagaimana mengenalinya? Wajah Andari merah padam. Seorang ibu dibelakangnya — saat antri di kasir supermarket — memberitahu sosis yang dibelinya tidak halal. Ia lalu menunjuk label bertulis “pork” pada kemasannya. ”Ibu salah ambil pasti. Sosis halal ada di rak sebelah kanan,” ujarnya, sambil menunjuk rak daging olahan.

Andari memang tidak teliti. ”Habis kemasannya hampir sama,” ujar perempuan yang mengaku sudah 10 tahun berjilbab ini. Di supermarket besar, biasanya produk dengan bahan daging halal dan daging haram memang dipisahkan. Produk berbahan babi, biasanya diperhalus dengan menggunakan kata “pork” bukan “babi”, ditaruh agak terpisah dari daging ayam dan sapi, dan ditulis besar-besar labelnya.

Hanya saja, pemilahan itu hanya berlaku untuk produk yang jelas-jelas berbahan daging haram. Biasanya, produk itu merupakan produk impor. Bagaimana dengan produk lain non-daging, semisal marshmallow, permen, atau keju? Tidak ada cerita pemisahan seperti di atas. Untuk produk-produk itu, semuanya dicampur jadi satu. Siapa yang tahu kalau dalam marshmallow impor asal Cina, gelatin yang digunakan berasal dari babi, misalnya?

Jadi semua kembali terpulang pada Anda, konsumen. Kalau mau produk yang halal dan thayyib (baik), maka mungkin Anda perlu sedikit ‘repot’ saat berbelanja. Langkah yang paling awal, adalah memastikan label halal tertulis dalam kemasannya. Makin yakin lagi, jika label itu dikeluarkan oleh lembaga sertifikasi halal yang kredibel. Di Indonesia, sertifikasi halal dikeluarkan oleh LP POM MUI, dalm dalam kemasannya akan tercantum logo khas lembaga itu.

Bila di luar negeri, terutama Amerika Serikat, selain produk besertifikat halal, kita juga bisa memilih produk berlabel kosher. Namun tidak semua yang bertanda kosher halal. Hindari produk yang kendati berlabel kosher tapi mengandung bahan-bahan: kosher gelatin, L-Cysteine dari rambut manusia, wine, perasa rum, bir, bahan-bahan yang difermentasi alkohol semisal keju fermentasi, dijon mustard, ekstrak vanila, wine vinegar, gelatin, cochineal, ekstrak yeast, dan kecap.

Masalah yang masih menjadi perdebatan adalah penggunaan alkohol sebagai pelarut dalam flavor (mana ada makanan hari gini yang tidak menggunakan flavor?). Sejumlah pakar Muslim menilai, jika alkohol hanya digunakan sebagai pelarut dalam flavor, maka makanan itu halal dikonsumsi.

Menurut mereka, sedikit atau banyak alkohol yang digunakan sebagai pelarut tidak masalah. Satu lagi, alkohol yang difungsikan sebagai pelarut tidak menyebabkan mabuk. Namun, ada juga yang tegas melarangnya. Mana yang akan Anda pegang, silakan berkonsultasi dengan guru mengaji Anda.

Banyak pintu haram bagi aneka produk belanjaan. Sebagai konsumen Muslim, Anda tentu memilih produk yang terbaik bagi keluarga Anda, produk yang halalan thayyibah. Berikut ini beberapa produk yang perlu ketelitian saat membelinya. Yang penting, pastikan label halal tercantum dalam kemasannya.

Produk bahan yang dicurigai haram, jika:

saus apel perisa makanan (flavor) flavor beralkohol

roti mono dan digliserida, sodium stearoyl lactylate ethoxylated mono and diglycerides, hydrated monoglycerides, poly-sorbate L-cysteine mentega, buttermilk padat sodium caseinate, whey aneka zat aditif makanan tak halal berasal dari bahan non halal terbuat dari hewan haram L-cysteine dr rambut flavor dengan alkohol

Permen coklat mono dan digliserida Polysorbate 80Sorbitan Monostearatebeta karoten dg gelatin, gliserinsodium stearoyl lactylate enzim dalam lesitin, whey tocopherol, laktosa, kasein, gum, softener, stearate, flavor ingredient berbasis hewan, flavor dengan pelarut alkohol

Sereal marshmallow, gliserin, gelatin, < whey, laktosa, kasein, produk dairy, vitamin, BHT, flavor kontaminasi bahan hewan haram, pelarut alkohol

Cookies, Crackers, Cakes mono dan digliserida, gliserin, polysorbate 60 atau 80, sorbitan monostearate beta karoten dengan gelatin, sodium stearoyl lactylate, enzim dalam lesitin, gelatin, keju rum, whey, tocopherol flavor dg pelarut alkohol, gelatin dari babi, rum berasal dari alkohol

Produk dairy enzim dari rennet, lipase enzim hewan dalam dairy flavor media kultur yang digunakan, gelatin, konsentrat protein whey, vitamin lesitin. berasal dari hewan non halal gelatin dari babi

Evaporated Milk Non dairy creamer vitamin, flavor, emulsifier, stabilizer, flavor dengan pelarut alkohol untuk susu evaporated sodium caseinate, laktosa, whey, flavor artifisial berasal dari hewan haram menggunakan pelarut alkohol

Olahan ikan dairy ingredient seperti laktosa dan whey, mono dan digliserida, flavor. flavor dari bahan non-halal alkohol sebagai pelarut

Juice Beta karoten dg gelatin, vitamin flavor, pewarna dan emulsifier produk diolah dengan fermentasi alkohol, menggunakan pelarut alkohol

Es krim mono dan digliserida, polysorbate 60 atau 80, sorbitan monstearate, gelatin, dairy ingredient liquor, rum, flavor, ekstrak vanila pewarna ekstrak vanila menggunakan alkohol, flavor dari bahan non-halal, pemrosesan dengan fermentasi alkohol

Mayones, seasoning salad dressing cake mixes mono dan diglycerida, polysorbate 60 atau 80, whey, laktosa, kasein, keju padat, lard, wine venegar, wine dalam Dijon Mustard; pewarna dan flavor dari bahan alkohol, fermentasi alkohol

Saus Spageti keju, flavor, wine Enzim binatang dalam keju pelarut alkohol

Sumber: Republika 15 April 2005

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Bread Improver dan Para Pemainnya

Sebelum tahun 1950, proses pembuatan adonan yang amat populer adalah menggunakan metode sourdough dan sponge and dough yang membutuhkan waktu 12-24 jam dalam proses fermentasi. Proses pembuatan roti di jaman moderen menuntut kecepatan karena waktu semakin berharga dan cakupan wilayah distribusi semakin luas, yang berarti kapasitas produksi semakin besar. Maka proses fermentasi semakin pendek bahkan ada istilah no time dough untuk menjelaskan singkatnya waktu fermentasi. Untuk itu diperlukan bahan yang membantu kinerja pengembangan roti agar maksimal dalam waktu fermentasi yang maksimal yang dikenal dengan nama bread improver. Ada dua alasan utama dalam mengaplikasikan bread improver dalam adonan yang menggunakan yeast, yaitu untuk mendukung kerja yeast dalam memproduksi gas (CO²) dalam masa fermentasi dan menjaga kestabilan kandungan gas di dalam adonan yang berperan juga dalam menentukan cita rasa, kestabilan volume dan shelf life adonan setelah dipanggang. Dalam Bread Improver ...

Resep Liang Teh & Cara Masaknya

  Bahan bahan liang teh bisa didapatkan di toko obat china yang menjual jamu2 tradisional, jika dijakarta bisa ditemukan didaerah glodok. Biasanya bahan bahan tersebut sudah dalam 1 paket.    Berikut bahan-bahannya untuk membuat Liang Teh : 1. Mesona Palustris (Cincau Hitam/Grass Jelly Drink) / sienchau (xiancao) Ekstrak daun cincau hitam memiliki kandungan senyawa antioksidan yang cukup tinggi yang berasal dari golongan flavonoid, polifenol, maupun saponin. Menurut penelitian (Nurdyansyah dan Widyansyah (2017) yaitu ekstrak daun cincau hitam memiliki nilai IC50 66,67 ppm serta total fenol sebesar 829,7 ppm. Nilai IC50 tersebut membuktikan bahwa tanaman cincau hitam berpotensi sebagai bahan pangan fungsional yang mampu sebagai antioksidasi dalam tubuh akibat paparan senyawa radikal bebas. Berdasarkan review yang berjudul Beneficial Effect of Mesona palustris BL: A Review on Human and Animal Intervention terbukti bahwa cincau hitam memiliki kandungan antioksidan. Selai...

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AIR

  Air memiliki karakteristik fisika, kimia dan biologis yang sangat mempengaruhi kualitas air tersebut. Oleh sebab itu, pengolahan air mengacu kepada beberapa parameter guna memperoleh air yang layak untuk keperluan domestik terutama pada industri minuman. 1. Faktor Fisika  Faktor-faktor fisika yang mempengaruhi kualitas air yang dapat terlihat langsung melalui fisik air tanpa harus melakukan pengamatan yang lebih jauh pada air tersebut. Faktor-faktor fisika pada air meliputi:   A. Kekeruhan Kekeruhan air dapat ditimbulkan oleh adanya bahan-bahan anorganik dan organik yang terkandung dalam air seperti lumpur dan bahan yang dihasilkanoleh buangan industri.   B. Temperatur Kenaikan temperatur air menyebabkan penurunan kadar oksigen terlarut. Kadar oksigen terlarut yang terlalu rendah akan menimbulkan bau yang tidak sedap akibat degradasi anaerobic ynag mungkin saja terjadi.   C. Warna Warna air dapat ditimbulkan oleh kehadiran organisme, bahan-bahan tersus...