Langsung ke konten utama

Membuat Roti Yang Empuk dan Berpori Halus

Di negara kita, roti manis sangat variatif sekali. Mulai dari rasa hingga bentuknya yang cukup lucu - lucu dan mengemaskan. Tak heran, banyak orang memilihnya sebagai sajian yang praktis untuk suguhan ataupun bekal entah itu untuk liburan ataupun bekal ke kantor.

Nah, daripada selalu membeli roti tak ada salahnya Anda mencoba membuat roti sendiri. Seperti yang disajikan oleh Lezat kail ini, ternyata membuat roti memang mengasyikkan dan jangan takut gagal. Apalagi disini Lezat juga memberikan beberapa bentuk roti yang lucu ala kartun. Anda mau coba ?

Nah untuk pemula sebelum mempraktekkan resep - resep roti, ada baiknya kita memahami peralatan apa saja yang dibutuhkan :

Timbangan : Ada banyak jenis timbangan, pilihlah yang akurat, dimana angkanya mudah terbaca dan gerakan jarum penunjuknya benar dan stabil. Atau, jika ingin lebih akurat, Anda bisa menggunakan timbangan digital. Tanpa timbangan yang akurat, jangan harap roti yang dihasilkan seperti yang diharapkan.

Mixer : Mixer berbagai merek banyak dijual dipasaran. Umumnya ada 2 macam yaitu hand mixer dan stand mixer. Hand mixer bekerja dipegangi oleh tangan kita. Sedangkan stand mixer bisa bekerja sendiri, karena dilengkapi dengan wadah adonan yang bisa berputar dan penyangga yang semuanya menyatu dengan mixernya. Untuk membuat roti pilih baling - baling yang bentuknya spiral.

Gelas Ukur : Digunakan untuk mengukur bahan cair seperi air atau susu cair. Tempatkan gelas ukur diatas permukaan yang datar. Pada gelas ukur biasanya ada tulisan cup, cc atau ml. Nah, untuk mengukur cairan gunakan cc atau ml.

Sendok Ukur : Fungsinya hampir sama dengan gelas ukur. Banyaknya jenis sendok makan yang dimiliki setiap rumah tangga sehingga tidak dapat dijadikan ukuran yang standar. Ukuran yang sering digunakan, diantaranya 1 sendok teh hingga 1/8 sendok teh.

Spatula : Ada banyak ukuran spatula sesuai kebutuhannya. Biasanya terbuat dari bahan plastik dan karet yang fleksibel. Digunakan untuk mengaduk adonan setelah dikocok dengan mixer dan untuk memindahkan adonan.

Oven : Oven yang digunakan bisa oven gas atau oven listrik. Jika tidak ada keduanya, bisa juga menggunakan oven gembreng yang terbuat dari seng yang harus dipanaskan diatas kompor. Setiap jenis dan merek oven memiliki sifat yang berbeda, oleh karena itu kenalilah dengan baik oven Anda. Misalnya, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mecapai suhu tertentu.

Rak Pendingin : Digunakan untuk mendinginkan atau mengeluarkan semua udara dalam cake setelah keluar dari loyang pembakaran.

Kertas : Ada baiknya gunakan kertas khusus alas roti. Ini untuk memudahkan mengeluarkan roti setelah di oven dari pembakaran. Untuk ukuran, tergantung dari besar kecil loyang atau cetakan.

Kuas : Kuas ini bentuk dan ukurannya juga bervariasi. Biasanya digunakan untuk mengoles loyang dengan margarin atau minyak.

Rolling Pin : Yang dimaksud dengan alat ini adalah penggilingan, bisa terbuat dari kayu atau kombinasi marmer. Fungsinya bukan hanya untuk menipiskan tapi juga untuk mengeluarkan udara pada adonan roti yang telah mengembang.
Pastikan, alat yang digunakan cukup akurat sehingga roti yang dihasilkan seperti yang diharapkan. Selain alat, perhatian juga pemilihan bahananya, diantaranya :

Tepung : Pada umumnya tepung terigu merupakan tepung yang paling sering digunakan untuk membuat roti, karena kandungan proteinnya cukup tinggi. Saat diadoni, protein akan berubah menjadi gluten yang kemudian akan memberi tekstur yang bagus pada roti. Jadi, makin tinggi proteinnya, makin bagus pula roti yang dihasilkan.
Tapi tak jarang pula, untuk mendapatkan roti yang lembut, banyak para baker mencampurkannya dengan tepung terigu yang proteinnya sedang.

Ragi : Bahan pengembang yang paling popular untuk roti ini, ada 3 jenis yakni :

1. Ragi basah, aromanya lebih tajam sehingga roti yang dihasilkan lebih khas baunya, namun penggunaannya kurang pas.
2. Ragi kering, begitu juga dengan ragi jenis ini, pemakaiannya cukup ribet karena harus dimasukkan kedalam air dulu.
3. Ragi instan, jauh lebih praktis dan penggunaannya cukup mudah karena tinggal diaduk dalam adonan.

Gula : Adonan roti yang menggunakan ragi, harus menggunakan gula. Mengapa ? Karena gula berfungsi mengaktifkan ragi. Tidak hanya itu saja, gula juga membuat warna roti lebih cokelat. Macam gula yang bisa digunakan, ada gula pasir, brown sugar, madu atau sirup gula.

Garam : Dalam penggunaanya yang sedikit, penambahan garam pada adonan sangat besar fungsinya selain memberi rasa asin. Saat memasukkan garam, sebaiknya jangan dicampur dengan ragi karena akan menghambat kerja ragi.

Telur : Tidak bisa dipungkiri, roti yang menggunakan telur akan terasa lezat disbanding yang tidak menggunakan. Banyak orang cenderung menggunakan kuning telur ketimbang putihnya. Karena, rasa roti akan lembut dan warna kuningnya akan lebih menarik.

Lemak : Yang sering digunakan adalah margarin atau mentega, khusus roti buatan Italia biasanya menggunakan minyak salad. Bahan ini akan membuat roti lebih kaya rasa dan juga lebih lembut. Bahan minyak juga sering digunakan sebagian orang kita terdahulu, karena fungsinya bisa membuat roti empuk.

Cairan : Bisa menggunakan air ataupun susu cair, karena fungsinya sama - sama melembutkan roti. Lebih baik gunakan cairan dingin, karena membantu mempercepat pengkalisan adonan.

(Tabloid Lezat/Dv).

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Bread Improver dan Para Pemainnya

Sebelum tahun 1950, proses pembuatan adonan yang amat populer adalah menggunakan metode sourdough dan sponge and dough yang membutuhkan waktu 12-24 jam dalam proses fermentasi. Proses pembuatan roti di jaman moderen menuntut kecepatan karena waktu semakin berharga dan cakupan wilayah distribusi semakin luas, yang berarti kapasitas produksi semakin besar. Maka proses fermentasi semakin pendek bahkan ada istilah no time dough untuk menjelaskan singkatnya waktu fermentasi. Untuk itu diperlukan bahan yang membantu kinerja pengembangan roti agar maksimal dalam waktu fermentasi yang maksimal yang dikenal dengan nama bread improver. Ada dua alasan utama dalam mengaplikasikan bread improver dalam adonan yang menggunakan yeast, yaitu untuk mendukung kerja yeast dalam memproduksi gas (CO²) dalam masa fermentasi dan menjaga kestabilan kandungan gas di dalam adonan yang berperan juga dalam menentukan cita rasa, kestabilan volume dan shelf life adonan setelah dipanggang. Dalam Bread Improver

Resep Liang Teh & Cara Masaknya

  Bahan bahan liang teh bisa didapatkan di toko obat china yang menjual jamu2 tradisional, jika dijakarta bisa ditemukan didaerah glodok. Biasanya bahan bahan tersebut sudah dalam 1 paket.    Berikut bahan-bahannya untuk membuat Liang Teh : 1. Mesona Palustris (Cincau Hitam/Grass Jelly Drink) / sienchau (xiancao) Ekstrak daun cincau hitam memiliki kandungan senyawa antioksidan yang cukup tinggi yang berasal dari golongan flavonoid, polifenol, maupun saponin. Menurut penelitian (Nurdyansyah dan Widyansyah (2017) yaitu ekstrak daun cincau hitam memiliki nilai IC50 66,67 ppm serta total fenol sebesar 829,7 ppm. Nilai IC50 tersebut membuktikan bahwa tanaman cincau hitam berpotensi sebagai bahan pangan fungsional yang mampu sebagai antioksidasi dalam tubuh akibat paparan senyawa radikal bebas. Berdasarkan review yang berjudul Beneficial Effect of Mesona palustris BL: A Review on Human and Animal Intervention terbukti bahwa cincau hitam memiliki kandungan antioksidan. Selain itu, pangan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AIR

  Air memiliki karakteristik fisika, kimia dan biologis yang sangat mempengaruhi kualitas air tersebut. Oleh sebab itu, pengolahan air mengacu kepada beberapa parameter guna memperoleh air yang layak untuk keperluan domestik terutama pada industri minuman. 1. Faktor Fisika  Faktor-faktor fisika yang mempengaruhi kualitas air yang dapat terlihat langsung melalui fisik air tanpa harus melakukan pengamatan yang lebih jauh pada air tersebut. Faktor-faktor fisika pada air meliputi:   A. Kekeruhan Kekeruhan air dapat ditimbulkan oleh adanya bahan-bahan anorganik dan organik yang terkandung dalam air seperti lumpur dan bahan yang dihasilkanoleh buangan industri.   B. Temperatur Kenaikan temperatur air menyebabkan penurunan kadar oksigen terlarut. Kadar oksigen terlarut yang terlalu rendah akan menimbulkan bau yang tidak sedap akibat degradasi anaerobic ynag mungkin saja terjadi.   C. Warna Warna air dapat ditimbulkan oleh kehadiran organisme, bahan-bahan tersuspensi yang berwarna dan