Langsung ke konten utama

Mengenal Istilah dalam Label


HALAL GUIDE- Belakangan ini, Indonesia seperti kebanjiran barang-barang impor, termasuk makanan dalam kemasan. Mulai dari biskuit, minuman ringan, cokelat, hingga susu bisa dengan mudah ditemui di berbagai supermarket. Harganya pun cukup menarik.

Tapi, jangan asal beli. Sebagai jendela awal, cermati dulu label yang tercantum dalam kemasannya. Siapa tahu ada kandungan bahan-bahan yang musti Anda hindari. Lebih penting lagi, status kehalalannya. Penjelasan singkat yang diberikan produsen bisa membantu Anda mengenali produk yang akan dibeli. Apa maksud pengistilahan dalam label? Berikut ini petunjuk singkatnya:


Ingredient List. Kalimat ini menandakan daftar bahan-bahan yang ada pada makanan. Urutan penyebutan zat kandungan makanan itu dimulai dari zat yang jumlahnya terbanyak. Namun jika Anda melihat lemak, gula, atau garam diawal daftar kandungan, itu menandakan tak banyak kandungan nutrisi pada makanan tersebut.

Cholesterol-free. Kalimat ini adalah penanda makanan yang berbahan dasar sayuran, bukan hewan. Namun, itu tidak berarti makanan ini bebas lemak atau rendah lemak. Minyak sayur, misalnya. Yang satu ini memang baik bagi kesehatan jantung tapi tetap mengandung 100 persen kalori lemak.

Low In Fat. Artinya makanan mengandung kurang dari tiga gram lemak per sajian. Jadi, banyak sedikitnya lemak yang bakal masuk ke tubuh sangat tergantung dengan banyak tidaknya jumlah konsumsi Anda.

Calorie Reduced. Produk ini hanya mengandung setengah jumlah kalori produk reguler.

No Sugar Added/Unsweetened. Tidak ada gula pasir yang ditambahkan pada makanan. Kemungkinan, produk ini menggunakan gula alami seperti jam yang merupakan konsentrat buah manis atau sari buah segar yang dicampur air. Diabetesi tetap harus menjaga porsi santapan makanan yang berlabel ini.

Light. Artinya, produk ini jauh lebih ringan dalam hal warna, rasa, maupun tekstur. Meski begitu, belum tentu kalori atau lemaknya rendah.

Source of Diatery Fibre . Tidak berarti penuh dengan serat alami. Hanya setidaknya mengandung dua gram serat per sajian. Tulisan ini biasa ditemui pada roti tawar. Tapi jika Anda menemukan kata enriched, unbleached dan wheat flour itu menandakan roti tersebut terbuat dari tepung tidak berserat.

Low Sodium. Kadar garamnya hanya setengah dari versi regularnya. Tak ada tambahan garam pada makanan ini. Untuk mengurangi kadar garam pada sayuran atau ikan kalengan, guyur terlebih dulu dengan air sebelum dimasak. rei-Republika

Sumber: Jurnal Halal LP POM MUI

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Bread Improver dan Para Pemainnya

Sebelum tahun 1950, proses pembuatan adonan yang amat populer adalah menggunakan metode sourdough dan sponge and dough yang membutuhkan waktu 12-24 jam dalam proses fermentasi. Proses pembuatan roti di jaman moderen menuntut kecepatan karena waktu semakin berharga dan cakupan wilayah distribusi semakin luas, yang berarti kapasitas produksi semakin besar. Maka proses fermentasi semakin pendek bahkan ada istilah no time dough untuk menjelaskan singkatnya waktu fermentasi. Untuk itu diperlukan bahan yang membantu kinerja pengembangan roti agar maksimal dalam waktu fermentasi yang maksimal yang dikenal dengan nama bread improver. Ada dua alasan utama dalam mengaplikasikan bread improver dalam adonan yang menggunakan yeast, yaitu untuk mendukung kerja yeast dalam memproduksi gas (CO²) dalam masa fermentasi dan menjaga kestabilan kandungan gas di dalam adonan yang berperan juga dalam menentukan cita rasa, kestabilan volume dan shelf life adonan setelah dipanggang. Dalam Bread Improver

Resep Liang Teh & Cara Masaknya

  Bahan bahan liang teh bisa didapatkan di toko obat china yang menjual jamu2 tradisional, jika dijakarta bisa ditemukan didaerah glodok. Biasanya bahan bahan tersebut sudah dalam 1 paket.    Berikut bahan-bahannya untuk membuat Liang Teh : 1. Mesona Palustris (Cincau Hitam/Grass Jelly Drink) / sienchau (xiancao) Ekstrak daun cincau hitam memiliki kandungan senyawa antioksidan yang cukup tinggi yang berasal dari golongan flavonoid, polifenol, maupun saponin. Menurut penelitian (Nurdyansyah dan Widyansyah (2017) yaitu ekstrak daun cincau hitam memiliki nilai IC50 66,67 ppm serta total fenol sebesar 829,7 ppm. Nilai IC50 tersebut membuktikan bahwa tanaman cincau hitam berpotensi sebagai bahan pangan fungsional yang mampu sebagai antioksidasi dalam tubuh akibat paparan senyawa radikal bebas. Berdasarkan review yang berjudul Beneficial Effect of Mesona palustris BL: A Review on Human and Animal Intervention terbukti bahwa cincau hitam memiliki kandungan antioksidan. Selain itu, pangan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AIR

  Air memiliki karakteristik fisika, kimia dan biologis yang sangat mempengaruhi kualitas air tersebut. Oleh sebab itu, pengolahan air mengacu kepada beberapa parameter guna memperoleh air yang layak untuk keperluan domestik terutama pada industri minuman. 1. Faktor Fisika  Faktor-faktor fisika yang mempengaruhi kualitas air yang dapat terlihat langsung melalui fisik air tanpa harus melakukan pengamatan yang lebih jauh pada air tersebut. Faktor-faktor fisika pada air meliputi:   A. Kekeruhan Kekeruhan air dapat ditimbulkan oleh adanya bahan-bahan anorganik dan organik yang terkandung dalam air seperti lumpur dan bahan yang dihasilkanoleh buangan industri.   B. Temperatur Kenaikan temperatur air menyebabkan penurunan kadar oksigen terlarut. Kadar oksigen terlarut yang terlalu rendah akan menimbulkan bau yang tidak sedap akibat degradasi anaerobic ynag mungkin saja terjadi.   C. Warna Warna air dapat ditimbulkan oleh kehadiran organisme, bahan-bahan tersuspensi yang berwarna dan