Langsung ke konten utama

Mengenal Titik Kritis pada Bakmie


Ritme kerja masyarakat perkotaan yang serba bergegas telah membuat kehidupan warganya seperti terbelenggu oleh waktu. Situasi yang serba padat diiringi mobilitas tinggi dan gaya hidup metropolis tersebut sering membuat orang lupa akan aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam makanan. Sebagai seorang muslim, faktor kehalalan tentu saja menjadi hal yang tidak dapat ditawar-tawar lagi. Mengikuti perkembangan zaman memang sebuah keharusan. Namun dalam hal gaya hidup, termasuk dalam hal memilih makanan, tentu ada beberapa hal yang dijadikan pedoman. Diantara sekian banyak makanan siap saja yang tersedia di kedai-kedai maupun restoran, bakmie, baik goring maupun rebus, termasuk makanan favorit. Lalu, bagaimana mencermati setiap jeyang dipilih agar tidak terjebak pada makanan yang tidak halal? 

Mie, yang menjadi bahan dasar olahan bakmie berasal dari terigu gandum yang pada dasarnya halal. Namun, di Indonesia, terigu harus ditambah vitamin yang dapat berasal dari hewan. Oleh karena itu harus diketahui persis sumbernya. Bakmie, seperti diketahui biasanya diolah dengan berbagai bahan tambahan seperti sayuran, daging ayam maupun seafood. Selain bahan tambahan tersebut, untuk memperoleh rasa dan aroma yang sedap, dalam memasak bakmie juga dicampurkan beberapa bahan tambahan seperti minyak dan bumbu. 

Bumbu dalam bakmie biasanya terdiri dari kecap, penyedap, dan minyak. Nah, selain bahan mie-nya sendiri, titik kritis haram pada bakmie terletak pada bahan tambahan dan bumbu-bumbu yang ditambahkan tadi. Jika bahan tambahannya berupa daging ayam atau daging sapipun harus dipastikan bahwa proses penyembelihannyapun melalui cara-cara yang telah ditentukan oleh syariah Islam sehingga halal. 

Dalam hal bumbu, yang patut dicermati adalah adanya penyedap rasa berupa Monosodium Glutamat atau Mononatrium Glutamat (MSG). Bahan ini adalah produk microbial, yang media pertumbuhan bakterinya bisa saja melalui media yang haram. Lalu, di dalam tambahan bumbu terdapat kecap dan minyak. Sumber minyak tersebut tentu bermacam-macam, ada yang menggunakan minyak sayur dicampur kaldu. Nah, kaldu ini bisa berasal dari ayam, sapi maupun daging babi. Selain minyak, dalam masakan bakmie juga sering terdapat angchiu, sejenis arak yang dipakai untuk tumisan masakan. Karena mengandung arak, angchiu ini jelas haram. 

Nah, mengingat begitu beragamnya kandungan bahan campuran yang terdapat dalam sebuah masakan mie, maka sangat bijaksana jika sebelum memutuskan untuk mengonsumsi bakmie kita pastikan dulu bahwa resto yang menjajakan makanan tersebut telah memenuhi syarat kehalalan dari MUI. Dengan cara ini kita bisa terhindar dari resiko memakan makanan haram. (***)

HalalMui

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Bread Improver dan Para Pemainnya

Sebelum tahun 1950, proses pembuatan adonan yang amat populer adalah menggunakan metode sourdough dan sponge and dough yang membutuhkan waktu 12-24 jam dalam proses fermentasi. Proses pembuatan roti di jaman moderen menuntut kecepatan karena waktu semakin berharga dan cakupan wilayah distribusi semakin luas, yang berarti kapasitas produksi semakin besar. Maka proses fermentasi semakin pendek bahkan ada istilah no time dough untuk menjelaskan singkatnya waktu fermentasi. Untuk itu diperlukan bahan yang membantu kinerja pengembangan roti agar maksimal dalam waktu fermentasi yang maksimal yang dikenal dengan nama bread improver. Ada dua alasan utama dalam mengaplikasikan bread improver dalam adonan yang menggunakan yeast, yaitu untuk mendukung kerja yeast dalam memproduksi gas (CO²) dalam masa fermentasi dan menjaga kestabilan kandungan gas di dalam adonan yang berperan juga dalam menentukan cita rasa, kestabilan volume dan shelf life adonan setelah dipanggang. Dalam Bread Improver

Resep Liang Teh & Cara Masaknya

  Bahan bahan liang teh bisa didapatkan di toko obat china yang menjual jamu2 tradisional, jika dijakarta bisa ditemukan didaerah glodok. Biasanya bahan bahan tersebut sudah dalam 1 paket.    Berikut bahan-bahannya untuk membuat Liang Teh : 1. Mesona Palustris (Cincau Hitam/Grass Jelly Drink) / sienchau (xiancao) Ekstrak daun cincau hitam memiliki kandungan senyawa antioksidan yang cukup tinggi yang berasal dari golongan flavonoid, polifenol, maupun saponin. Menurut penelitian (Nurdyansyah dan Widyansyah (2017) yaitu ekstrak daun cincau hitam memiliki nilai IC50 66,67 ppm serta total fenol sebesar 829,7 ppm. Nilai IC50 tersebut membuktikan bahwa tanaman cincau hitam berpotensi sebagai bahan pangan fungsional yang mampu sebagai antioksidasi dalam tubuh akibat paparan senyawa radikal bebas. Berdasarkan review yang berjudul Beneficial Effect of Mesona palustris BL: A Review on Human and Animal Intervention terbukti bahwa cincau hitam memiliki kandungan antioksidan. Selain itu, pangan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AIR

  Air memiliki karakteristik fisika, kimia dan biologis yang sangat mempengaruhi kualitas air tersebut. Oleh sebab itu, pengolahan air mengacu kepada beberapa parameter guna memperoleh air yang layak untuk keperluan domestik terutama pada industri minuman. 1. Faktor Fisika  Faktor-faktor fisika yang mempengaruhi kualitas air yang dapat terlihat langsung melalui fisik air tanpa harus melakukan pengamatan yang lebih jauh pada air tersebut. Faktor-faktor fisika pada air meliputi:   A. Kekeruhan Kekeruhan air dapat ditimbulkan oleh adanya bahan-bahan anorganik dan organik yang terkandung dalam air seperti lumpur dan bahan yang dihasilkanoleh buangan industri.   B. Temperatur Kenaikan temperatur air menyebabkan penurunan kadar oksigen terlarut. Kadar oksigen terlarut yang terlalu rendah akan menimbulkan bau yang tidak sedap akibat degradasi anaerobic ynag mungkin saja terjadi.   C. Warna Warna air dapat ditimbulkan oleh kehadiran organisme, bahan-bahan tersuspensi yang berwarna dan