Langsung ke konten utama

Apa itu Whey?

 


Halal Guide, Whey adalah salah satu jenis bahan dasar (komposisi) yang digunakan dalam pembuatan suatu produk. Nah, pada kesempatan ini kita akan bahas apa itu Whey dan bagaimana ia diperoleh Penggunaan Whey dalam industri pangan saat ini cukup luas. Whey banyak digunakan dalam produk seperti susu bayi, susu bubuk, permen, makanan bayi dan juga pada flavor. Salah satu tujuan Whey adalah untuk mereduksi biaya produksi.

Whey adalah limbah dari pembuatan keju atau limbah pembuatan mentega. Whey dengan kata lain adalah serum susu terdiri dari komponen utamanya adalah:

Laktosa (4-7 %)
Protein (0.6 – 1.0 %)

Limbah Whey diseluruh dunia dapat mencapai lebih kurang 118 juta ton/tahun,dimana 66 % di eropa, 25 % di USA dan sisanya 9 % tersisa dinegara-negara lain.

Ditinjau dari titik kritis kehalalannya, Whey yang dapat bersumber dari pembuatan keju atau mentega, yaitu penggunaan enzim (renet, pepsin) dalam pembuatan keju. Sedangkan pada limbah mentega kemungkinan penggunaan gelatin yang ditambahkan untuk pengatur tekstur dan kelembutan.

Jenis Whey ada beberapa macam tergantung pada jenis asam atau enzim yang digunakan dalam pembuatan keju. Whey manis berasal dari limbah keju yang menggunakan enzim sebagai metode koagulasinya, sedangkan Whey asam diperoleh dari metode koagulasi yang menggunakan asam dan yang terakhir adalah jenis Whey teknis yang menggunakan asam selain asam laktat seperti HCl dan asam sulfat.

Dengan demikian jelas sudah mengapa bahan tambahan tersebut perlu dicurigai. Apalagi jika bahan tersebut berasal dari Eropa atau Amerika. Karena penggunaan enzim campuran (rennet dan pepsin, bersumber dari babi) dalam pembuatan keju di Eropa dan Amerika semakin meningkat dari hari ke hari.

Sumber: Jurnal Halal LP POM MUI

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Bread Improver dan Para Pemainnya

Sebelum tahun 1950, proses pembuatan adonan yang amat populer adalah menggunakan metode sourdough dan sponge and dough yang membutuhkan waktu 12-24 jam dalam proses fermentasi. Proses pembuatan roti di jaman moderen menuntut kecepatan karena waktu semakin berharga dan cakupan wilayah distribusi semakin luas, yang berarti kapasitas produksi semakin besar. Maka proses fermentasi semakin pendek bahkan ada istilah no time dough untuk menjelaskan singkatnya waktu fermentasi. Untuk itu diperlukan bahan yang membantu kinerja pengembangan roti agar maksimal dalam waktu fermentasi yang maksimal yang dikenal dengan nama bread improver. Ada dua alasan utama dalam mengaplikasikan bread improver dalam adonan yang menggunakan yeast, yaitu untuk mendukung kerja yeast dalam memproduksi gas (CO²) dalam masa fermentasi dan menjaga kestabilan kandungan gas di dalam adonan yang berperan juga dalam menentukan cita rasa, kestabilan volume dan shelf life adonan setelah dipanggang. Dalam Bread Improver

Resep Liang Teh & Cara Masaknya

  Bahan bahan liang teh bisa didapatkan di toko obat china yang menjual jamu2 tradisional, jika dijakarta bisa ditemukan didaerah glodok. Biasanya bahan bahan tersebut sudah dalam 1 paket.    Berikut bahan-bahannya untuk membuat Liang Teh : 1. Mesona Palustris (Cincau Hitam/Grass Jelly Drink) / sienchau (xiancao) Ekstrak daun cincau hitam memiliki kandungan senyawa antioksidan yang cukup tinggi yang berasal dari golongan flavonoid, polifenol, maupun saponin. Menurut penelitian (Nurdyansyah dan Widyansyah (2017) yaitu ekstrak daun cincau hitam memiliki nilai IC50 66,67 ppm serta total fenol sebesar 829,7 ppm. Nilai IC50 tersebut membuktikan bahwa tanaman cincau hitam berpotensi sebagai bahan pangan fungsional yang mampu sebagai antioksidasi dalam tubuh akibat paparan senyawa radikal bebas. Berdasarkan review yang berjudul Beneficial Effect of Mesona palustris BL: A Review on Human and Animal Intervention terbukti bahwa cincau hitam memiliki kandungan antioksidan. Selain itu, pangan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AIR

  Air memiliki karakteristik fisika, kimia dan biologis yang sangat mempengaruhi kualitas air tersebut. Oleh sebab itu, pengolahan air mengacu kepada beberapa parameter guna memperoleh air yang layak untuk keperluan domestik terutama pada industri minuman. 1. Faktor Fisika  Faktor-faktor fisika yang mempengaruhi kualitas air yang dapat terlihat langsung melalui fisik air tanpa harus melakukan pengamatan yang lebih jauh pada air tersebut. Faktor-faktor fisika pada air meliputi:   A. Kekeruhan Kekeruhan air dapat ditimbulkan oleh adanya bahan-bahan anorganik dan organik yang terkandung dalam air seperti lumpur dan bahan yang dihasilkanoleh buangan industri.   B. Temperatur Kenaikan temperatur air menyebabkan penurunan kadar oksigen terlarut. Kadar oksigen terlarut yang terlalu rendah akan menimbulkan bau yang tidak sedap akibat degradasi anaerobic ynag mungkin saja terjadi.   C. Warna Warna air dapat ditimbulkan oleh kehadiran organisme, bahan-bahan tersuspensi yang berwarna dan