Langsung ke konten utama

Kiat Memilih Daging dan Ikan yang Halal dan Baik



"Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut nama selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang ia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (QS. Al-Baqarah:173).
Dari ayat di atas jelaslah bahwa makanan yang diharamkan pada pokoknya ada empat:

Bangkai: yang termasuk ke dalam kategori bangkai ialah hewan yang mati dengan tidak disembelih, termasuk kedalamnya hewan yang matinya tercekik, dipukul, jatuh, ditanduk dan diterkam oleh hewan buas, kecuali yang sempat kita menyembelihnya (QS. Al-Maaidah:3).

Darah, sering pula diistilahkan dengan darah yang mengalir (QS. Al-An’aam:145).

Daging babi. Kebanyakan ulama sepakat menyatakan bahwa semua bagian babi yang dapat dimakan haram, sehingga baik dagingnya, lemaknya, tulangnya, termasuk produk-produk yang mengandung bahan tersebut, termasuk semua bahan yang dibuat dengan menggunakan bahan-bahan tersebut sebagai salah satu bahan bakunya.

Binatang yang ketika disembelih disebut nama selain Allah. Menurut HAMKA, ini berarti juga binatang yang disembelih untuk yang selain Allah. Tentu saja semua bagian bahan yang dapat dimakan dan produk turunan dari bahan ini juga haram seperti berlaku pada babi.

Di samping keempat kelompok makanan yang diharamkan tersebut, terdapat pula kelompok makanan yang diharamkan karena sifatnya yang buruk seperti dijelaskan dalam Al Qur'an Surat Al-A`raaf:157 .....dan menghalalkan bagi mereka segala hal yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala hal yang buruk...... Apa-apa saja yang buruk tersebut agaknya dicontohkan oleh Rasulullah dalam beberapa Hadits, di antaranya Hadits Ibnu Abbas yang dirawikan oleh Imam Ahmad dan Muslim dan Ash Habussunan: Telah melarang Rasulullah saw memakan tiap-tiap binatang buas yang bersaing (bertaring, penulis), dan tiap-tiap yang mempunyai kuku pencengkraman dari burung. Sebuah Hadits lagi sebagai contoh, dari Abu Tsa`labah: Tiap-tiap yang bersaing dari binatang buas, maka memakannya adalah haram (perawi Hadits sama dengan Hadits sebelumnya).

Ada pula Imam yang tidak mengkategorikan makanan-makanan haram yang dijelaskan dalam Hadits sebagai makanan haram, tetapi hanya makruh saja. Pendapat ini dipegang oleh mazhab Maliki. Akan tetapi, dengan menggunakan common sense saja agaknya sudah dapat dirasakan penolakan untuk memakan binatang-binatang seperti binatang buas: singa, anjing, ular, burung elang, dsb. Oleh karena itu, barangkali pendapat Mazhab Syafi`i lah yang lebih kuat yang mengharamkan makanan yang telah disebutkan di atas.


JENIS DAGING DAN IKAN

Daging Ayam

· Di pasaran, jenis ayam ras paling banyak dijual, sedangkan ayam kampung karena harganya mahal, lebih jarang ditemui.
· Ayam ras biasa dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu ayam broiler, ras dan apkir. Ayam broiler dipelihara untuk diambil dagingnya (ayam ras potong). Ciri-ciri: berumur kurang dari delapan minggu, dagingnya bertekstur lembut, empuk dan gurih.
· Ayam ras, ayam petelur yang digemukan untuk diambil dagingnya. Bibit jenis ini berasal dari ayam petelur pejantan. Karena dipelihara dengan baik, kualitas dagingnya pun baik. Penampilannya mirip dengan broiler, namun ukurannya lebih kecil sehingga sering dijual sebagai ‘’ayam kampung’’. Pasarannya agak terbatas.
· Ayam apkir, berasal dari ayam petelur yang sudah tidak produktif. Ia dipotong untuk diambil dagingnya. Ciri umumnya: tulang pinggul tebal, tumpul dan kaku, dagingnya liat/ keras karena usianya sudah tua. Ukurannya biasanya besar-besar.
· Daging ayam dipasarkan biasanya dalam bentuk utuh atau karkas ayam (yang sudah dihilangkan kepala, kaki serta jeroannya).

Daging Kambing

· Daging kambing memiliki warna merah muda, serat yang lembut dan halus. Lemak daging kambing keras dan kenyal serta berwarna putih kekuningan, selain itu aroma daging kambing lebih keras dibanding daging sapi.

Daging Sapi

· Daging sapi memiliki warna merah cerah, seratnya halus dan lemaknya berwarna kekuningan. Kondisi daging keras, namun tidak kaku, daging yang kaku dan gelap menunjukkan penyembelihan dilakukan dalam kondisi yang tidak tepat, artinya hewan disembelih dalam keadaan stres atau kehabisan tenaga.

Daging Kerbau

· Warna dagingnya lebih tua (merah tua) dibanding daging sapi, seratnya lebih kasar dan lemaknya kuning serta keras.

Daging Babi

· Daging babi memiliki warna yang bervariasi dari merah muda hingga perak kemerah-merahan, serat halus dan kompak. Lemaknya putih jernih, lunak dan mudah mencair pada suhu ruang (27,50C).

Daging Kalengan

· Sebagaimana pangan kemasan, daging kalengan harus ekstra diwaspadai karena isinya mungkin lebih susah untuk dikenali langsung. Tapi dengan dikemas, bisa jadi konsumen lebih mudah mengenalinya melalui informasi dalam kemasan

Daging Campuran

Umumnya daging campuran merupakan daging yang telah digiling sehingga cukup sulit untuk mendeteksi apakah ada daging yang haram atau tidak satu persatu bagi yang belum tahu. Untuk itu, yang perlu diperhatikan dalam membeli daging giling ialah:
· Kenali ciri khas masing-masing daging
· Berbelanjalah pada pasar yang tidak menjual daging babi/ yang sudah dipercaya
· Jika menginginkan daging giling, gilinglah pada tempat yang telah kita percaya dan sudah terbukti tidak menggiling daging babi
· Perhatikan harganya, jika terlalu murah dibandingkan dengan harga rata-rata maka perlu diwaspadai.
· Hatta untuk daging utuh campuran, cukup sulit bagi awam untuk membedakan apakah ada pencampuran daging babi atau daging celeng, akan tetapi sekali lagi harga yang dibawah rata-rata bisa dijadikan indikasi adanya pencampuran sehingga jika menemui daging dengan harga murah maka sebaiknya tidak dibeli.

Daging Impor

Secara peraturan semua daging (kecuali daging babi) yang diimpor ke Indonesia harus halal, dalam hal ini setiap daging yang masuk ke Indonesia harus disertai dokumen yang memadai seperti adanya sertifikat halal yang diakui oleh Kemtan dan MUI. Akan tetapi, sering terjadi masuknya daging ilegal ke Indonesia, termasuk dalam hal ini yaitu jeroan seperti hati. Tentu saja bagi awam akan sukar sekali melacak asal usul daging ini, oleh karena itu biasanya hargalah yang bisa dijadikan patokan dimana jika harganya terlalu murah dibandingkan dengan harga rata rata maka perlu dicurigai. Selain itu, tidak ada salahnya untuk menanyakan asal usul daging kepada pedagang yang menjual daging tersebut. Dalam suatu survey yang dilakukan oleh LPPOM MUI, ada hati yang dijual di pasar sekitar Bogor yang di kemasannya tercantum negara pengimpornya yaitu Swiss, padahal telah diketahui bahwa Swiss tidak memperkenankan penyembelihan secara Islami.


Ikan

Bangkai ikan dan hasil laut lainnya adalah jenis bangkai yang dihalalkan dalam Islam. Tetapi sebagai produk yang kaya protein dan lemak, ikan mudah sekali mengalami kerusakan sesudah mengalami kematian dan menjadi media yang sangat disukai oleh mikroorganisme yang merugikan. Oleh karena itu pilihlah ikan yang masih baik kondisinya, jika sudah tidak baik maka jangan dibeli karena jika dikonsumsi akan menimbulkan penyakit.


CIRI KUALITAS DAGING DAN IKAN

Daging Ayam
Normal

· Dipotong di RPA (Rumah Potong Ayam) resmi yang sudah sudah bersertifikat halal
· Dipotong bukan di RPA resmi tapi pemotongannya benar
· Lehernya terdapat bekas sembelihan yang memutus tiga uratnya
· Persendiannya masih lemas dan bersih (tidak berdarah gumpal) ketika dipotong
· Permukaan tidak berlendir
· Berbau khas ayam
· Kulit karkas berwarna putih atau sedikit kuning muda, merata di semua bagian tubuh, tidak mudah terkelupas
· Ketika digoreng bau khas ayam dan tulang tidak menghitam
· Mata ayam yang sehat akan berwarna cerah dan jernih


Rusak/BANGKAI (DUREN)

· Proses pemotongannya dilakukan di RPA tidak resmi dan tidak diyakini kebenaran cara pemotongannya
· Luka dibagian tubuh ayam akan mempercepat terjadinya kontaminasi oleh mikroorganisme serta pembusukan
· Berbau keras dan tulang menghitam
· Agak keras atau berbau busuk. Lembek, kulit gampang terkelupas
· Warna kulit karkas terlalu kuning boleh jadi karena diberi pewarna agar daging tampak masih baru
· Warna sebagian kulit merah tua cenderung hitam tidak merata terpusat di daerah tertentu terutama sayap
· Bau bahan pengawet yang berlebihan bercampur bau daging busuk
· Permukaannya lembek karena ada air di antara daging
· Warna daging kebiruan karena darah tidak keluar dengan sempurna. Jika disimpan dalam freezer menjadi kemerahan

Daging Sapi
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- CIRI-CIRI DAGING SAPI
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Hidup Diglonggong Mati
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Warna Merah mengkilat Merah pucat Coklat tua/hitam
Kekenyalan Kenyal & kesat Lembek Tidak kenyal
Bau Khas daging sapi Khas daging sapi Busuk/anyir
Rigor Mortis Aktif Aktif Tidak aktif
Bidang Irisan Tidak rata Tidak rata Rata
Daya Tahan Lama Sedang Cepat
Bila Dimasak Susut wajar Susut sampai 50% Susut sedikit
Perlakuan pasar Digantung Diwadahi Diwadahi
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Ikan

BAIK

· Bau khas ikan
· Lendir tipis dan bening pada seluruh tubuh dan khususnya pada bagian insang
· Insang merah terang
· Mata jernih dan terang
· Kulit terang, daging padat dan keras (jika ditekan dengan jari akan kembali lagi seperti semula) berwarna putih terutama di bagian perut
· Sisik mengkilat, dilapisi lendir bening, dan tidak mudah lepas
· Jika dimasukkan ke dalam air akan tenggelam


TIDAK BAIK

· Bau busuk, asam terutama di bagian insang.
· Lendir keruh
· Insang coklat suram atau abu-abu
· Mata suram dan berkerut atau pecah
· Warna ikan suram, tidak tertutup lendir, daging lembek dan kuning kemerahan terutama dibagian punggung dan isi perut mudah keluar
· Sisik mudah lepas
· Mengapung

Daging Kalengan


· Pastikan label pada kemasan produk memuat nomor MD (makanan dalam negeri) atau ML (makanan luar negeri) dan label halal. Produk pangan hasil industri kecil, biasanya bernomor pendaftaran PIRT.
· Cermati informasi lainnya pada label, misalnya komposisi, penggunaan dan cara penyimpanan produk. Juga lihat tanggal kadaluarsanya (expired).
· Jangan beli makanan kaleng yang kalengnya tak lagi sempurna (penyok/karatan)


TipMemilih Daging Halal

· Pilihlah tempat membeli daging yang hanya menjual daging yang halal, tidak bercampur antara yang halal dengan yang haram seperti daging babi.
· Jika membeli daging di supermarket atau toko daging, pastikan bahwa daging yang dijual adalah daging yang diperoleh dari rumah pemotongan hewan yang telah mendapatkan sertifikat halal. Kita bisa menanyakan sertifikat halal ini kepada penjual daging ybs. Perlu diketahui bahwa daftar rumah potong hewan yang telah mendapatkan sertifikat halal dapat diperoleh di daftar produk halal yang ada di Jurnal Halal terbitan LPPOM MUI Pusat, atau dapat dilihat di http://www.halalmui.org
· Jika kita membeli daging di tempat yang tidak memungkinkan untuk menanyakan apakah daging yang dijual berasal dari rumah potong hewan yang telah mendapatkan sertifikat halal atau bukan, sebagai contoh membeli daging di warung, pasar tradisional atau pedagang keliling, maka kita harus menanyakan asal usul daging yang akan kita beli. Pastikan dan yakinkan bahwa daging yang kita beli adalah daging yang berasal dari hasil pemotongan dengan cara yang Islami, tinggalkan jika kita ragu-ragu dengan keterangan yang diberikan. Belilah di tempat yang kita yakin menyediakan daging yang berasal dari hasil pemotongan yang Islami. Untuk daging ayam, jika kesulitan mendapatkan daging ayam yang halal atau kurang yakin maka sebaiknya membeli ayam hidup lalu dipotong sendiri atau minta dipotongkan dan disaksikan sendiri pemotongannya.

Nur Bowo dan Anton Apriyantono

Halal Watch

Dirilis tanggal 22 Juli 2012

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Bread Improver dan Para Pemainnya

Sebelum tahun 1950, proses pembuatan adonan yang amat populer adalah menggunakan metode sourdough dan sponge and dough yang membutuhkan waktu 12-24 jam dalam proses fermentasi. Proses pembuatan roti di jaman moderen menuntut kecepatan karena waktu semakin berharga dan cakupan wilayah distribusi semakin luas, yang berarti kapasitas produksi semakin besar. Maka proses fermentasi semakin pendek bahkan ada istilah no time dough untuk menjelaskan singkatnya waktu fermentasi. Untuk itu diperlukan bahan yang membantu kinerja pengembangan roti agar maksimal dalam waktu fermentasi yang maksimal yang dikenal dengan nama bread improver. Ada dua alasan utama dalam mengaplikasikan bread improver dalam adonan yang menggunakan yeast, yaitu untuk mendukung kerja yeast dalam memproduksi gas (CO²) dalam masa fermentasi dan menjaga kestabilan kandungan gas di dalam adonan yang berperan juga dalam menentukan cita rasa, kestabilan volume dan shelf life adonan setelah dipanggang. Dalam Bread Improver

Resep Liang Teh & Cara Masaknya

  Bahan bahan liang teh bisa didapatkan di toko obat china yang menjual jamu2 tradisional, jika dijakarta bisa ditemukan didaerah glodok. Biasanya bahan bahan tersebut sudah dalam 1 paket.    Berikut bahan-bahannya untuk membuat Liang Teh : 1. Mesona Palustris (Cincau Hitam/Grass Jelly Drink) / sienchau (xiancao) Ekstrak daun cincau hitam memiliki kandungan senyawa antioksidan yang cukup tinggi yang berasal dari golongan flavonoid, polifenol, maupun saponin. Menurut penelitian (Nurdyansyah dan Widyansyah (2017) yaitu ekstrak daun cincau hitam memiliki nilai IC50 66,67 ppm serta total fenol sebesar 829,7 ppm. Nilai IC50 tersebut membuktikan bahwa tanaman cincau hitam berpotensi sebagai bahan pangan fungsional yang mampu sebagai antioksidasi dalam tubuh akibat paparan senyawa radikal bebas. Berdasarkan review yang berjudul Beneficial Effect of Mesona palustris BL: A Review on Human and Animal Intervention terbukti bahwa cincau hitam memiliki kandungan antioksidan. Selain itu, pangan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AIR

  Air memiliki karakteristik fisika, kimia dan biologis yang sangat mempengaruhi kualitas air tersebut. Oleh sebab itu, pengolahan air mengacu kepada beberapa parameter guna memperoleh air yang layak untuk keperluan domestik terutama pada industri minuman. 1. Faktor Fisika  Faktor-faktor fisika yang mempengaruhi kualitas air yang dapat terlihat langsung melalui fisik air tanpa harus melakukan pengamatan yang lebih jauh pada air tersebut. Faktor-faktor fisika pada air meliputi:   A. Kekeruhan Kekeruhan air dapat ditimbulkan oleh adanya bahan-bahan anorganik dan organik yang terkandung dalam air seperti lumpur dan bahan yang dihasilkanoleh buangan industri.   B. Temperatur Kenaikan temperatur air menyebabkan penurunan kadar oksigen terlarut. Kadar oksigen terlarut yang terlalu rendah akan menimbulkan bau yang tidak sedap akibat degradasi anaerobic ynag mungkin saja terjadi.   C. Warna Warna air dapat ditimbulkan oleh kehadiran organisme, bahan-bahan tersuspensi yang berwarna dan