Langsung ke konten utama

Titik Kritis Kehalalan Susu Bubuk

REPUBLIKA.CO.ID, Berbagai macam merek produk susu bubuk banyak beredar di pasaran, baik yang diperuntukkan bagi anak-anak maupun kalangan dewasa.

Di Indonesia, ragam susu tersebut bukan lagi murni berupa susu segar. Kebanyakan adalah hasil campuran dari bermacam bahan tambahan, seperti susu skim, whey, lemak susu, dan lain-lain. Termasuk, penambahan aditif pada susu bubuk tersebut, seperti vitamin, asam lema omega- 3, probiotik, perisa (flavor), dan lainnya.

Oleh karena itu, menurut pakar halal dari Institut Pertanian Bogor, Dr Anton Apriyantono, status kehalalan produk tersebut bergantung pada apa sajakah unsur bahan yang dipakai dalam pembuatan susu bubuk.

Dalam esainya yang berjudul “Titik Kritis Kehalalan Susu Cair dan Bubuk” yang diunggah di laman facebook Komunitas Halal-Enak-Baik , ia menjelaskan, terdapat beberapa ingredient susu bubuk yang laik dicermati dari segi kehalalan.

“Selain beberapa unsur seperti whey, laktosa, pengemulsi, perisa, dan vitamin, ada satu lagi yang patut diperhatikan, yaitu lemak omega-3,” kata Anton.

Menurutnya, asam lemak omega-3 tersebut ditambahkan untuk memperoleh nilai tambah susu bubuk. Hal ini karena keberadaan lemak tersebut dipercaya bisa memacu kecerdasan otak, khususnya bagi anak-anak.

Tak hanya itu, untuk kalangan dewasa, lemak itu diharapkan bisa membantu menurunkan kadar kolesterol dan menekan risiko penyakit jantung koroner yang mematikan.

Tetapi, salah satu kekurangannya, lanjut Anton, asam lemak omega-3 bersifat tidak stabil. Mudah rusak karena reaksi oksidasi. Oleh karena itu, untuk menghindari kerusakan karena reaksi oksidasi, asam lemak omega-3 biasanya dienkapsulasi (disalut). Dalam kondisi ini, asam lemak omega-3 berada di dalam suatu penyalut (enkapsulan).

Menurut Anton, ada banyak jenis penyalut yang dapat digunakan. Kebanyakan dari bahan tanaman, seperti pati termodifikasi, gum, dan maltodekstrin. Semua bahan itu berasal dari tanaman dan tidak bermasalah.

“Namun, terdapat satu jenis penyalut yang status kehalalannya masih dipertanyakan, yaitu gelatin. Status gelatin masih syubhat,” ujarnya.

Ia menjelaskan, penambahan bahan probiotik ke dalam susu bubuk dimaksudkan agar ketika dikonsumsi oleh manusia, bahan probiotik ini bisa menjadi makanan bakteri yang menguntungkan yang berkembang di dalam saluran pencernaan manusia.

Dengan adanya makanan untuk bakteri yang menguntungkan ini, maka si bakteri baik akan tumbuh lebih baik. Terutama, bila dibandingkan dengan bakteri jahat sehingga pengaruh bakteri jahat akan dikurangi atau dihambat. Pengaruh bakteri jahat, misalnya, dalam memproduksi toksin bagi tubuh.

Anton menjelaskan, proses pembuatan susu bubuk melibatkan tahap pencampuran ingredient, pembuatan emulsi, dan pengeringan—di mana proses pengeringan yang paling banyak digunakan adalah pengeringan semprot (spray drying).

Kecuali, susu evaporasi dan susu sterilisasi yang plain (dibuat dengan tanpa penambahan apa-apa selain bahan utama susu murni) yang tidak dipermasalahkan kehalalannya, maka baik susu cair dan susu bubuk berstatus syubhat. Kehalalannya bergantung pada ingredient yang digunakan.

Oleh karena itu, Anton Apriyantono menyarankan masyarakat memilih produk yang telah mendapatkan sertifikat halal. Indikasi kehalalan itu ditandai dengan adanya label halal resmi pada kemasan produk tersebut.

Redaktur: Chairul Akhmad
Reporter: Nashih Nashrullah

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Bread Improver dan Para Pemainnya

Sebelum tahun 1950, proses pembuatan adonan yang amat populer adalah menggunakan metode sourdough dan sponge and dough yang membutuhkan waktu 12-24 jam dalam proses fermentasi. Proses pembuatan roti di jaman moderen menuntut kecepatan karena waktu semakin berharga dan cakupan wilayah distribusi semakin luas, yang berarti kapasitas produksi semakin besar. Maka proses fermentasi semakin pendek bahkan ada istilah no time dough untuk menjelaskan singkatnya waktu fermentasi. Untuk itu diperlukan bahan yang membantu kinerja pengembangan roti agar maksimal dalam waktu fermentasi yang maksimal yang dikenal dengan nama bread improver. Ada dua alasan utama dalam mengaplikasikan bread improver dalam adonan yang menggunakan yeast, yaitu untuk mendukung kerja yeast dalam memproduksi gas (CO²) dalam masa fermentasi dan menjaga kestabilan kandungan gas di dalam adonan yang berperan juga dalam menentukan cita rasa, kestabilan volume dan shelf life adonan setelah dipanggang. Dalam Bread Improver

Resep Liang Teh & Cara Masaknya

  Bahan bahan liang teh bisa didapatkan di toko obat china yang menjual jamu2 tradisional, jika dijakarta bisa ditemukan didaerah glodok. Biasanya bahan bahan tersebut sudah dalam 1 paket.    Berikut bahan-bahannya untuk membuat Liang Teh : 1. Mesona Palustris (Cincau Hitam/Grass Jelly Drink) / sienchau (xiancao) Ekstrak daun cincau hitam memiliki kandungan senyawa antioksidan yang cukup tinggi yang berasal dari golongan flavonoid, polifenol, maupun saponin. Menurut penelitian (Nurdyansyah dan Widyansyah (2017) yaitu ekstrak daun cincau hitam memiliki nilai IC50 66,67 ppm serta total fenol sebesar 829,7 ppm. Nilai IC50 tersebut membuktikan bahwa tanaman cincau hitam berpotensi sebagai bahan pangan fungsional yang mampu sebagai antioksidasi dalam tubuh akibat paparan senyawa radikal bebas. Berdasarkan review yang berjudul Beneficial Effect of Mesona palustris BL: A Review on Human and Animal Intervention terbukti bahwa cincau hitam memiliki kandungan antioksidan. Selain itu, pangan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AIR

  Air memiliki karakteristik fisika, kimia dan biologis yang sangat mempengaruhi kualitas air tersebut. Oleh sebab itu, pengolahan air mengacu kepada beberapa parameter guna memperoleh air yang layak untuk keperluan domestik terutama pada industri minuman. 1. Faktor Fisika  Faktor-faktor fisika yang mempengaruhi kualitas air yang dapat terlihat langsung melalui fisik air tanpa harus melakukan pengamatan yang lebih jauh pada air tersebut. Faktor-faktor fisika pada air meliputi:   A. Kekeruhan Kekeruhan air dapat ditimbulkan oleh adanya bahan-bahan anorganik dan organik yang terkandung dalam air seperti lumpur dan bahan yang dihasilkanoleh buangan industri.   B. Temperatur Kenaikan temperatur air menyebabkan penurunan kadar oksigen terlarut. Kadar oksigen terlarut yang terlalu rendah akan menimbulkan bau yang tidak sedap akibat degradasi anaerobic ynag mungkin saja terjadi.   C. Warna Warna air dapat ditimbulkan oleh kehadiran organisme, bahan-bahan tersuspensi yang berwarna dan