Langsung ke konten utama

KOPI

Halal-baik-enak, Ya, siapa tak tergoda minum kopi. Bahkan sebagian orang, pria maupun wanita, sampai kecanduan ngopi. Utamanya mereka yang memiliki mobilitas tinggi dan aktivitas seabreg. Kandungan kafein kopi, membuat seduhan ini mendatangkan efek segar bagi peminumnya. Badan jadi terasa lebih fresh, mata pun terjaga dibuatnya


Tak heran, tersedia beragam kopi di pasaran. Dari yang kelas home industry, hingga keluaran pabrikan modern.

Banyak pilihan kopi. Masalahnya, mana yang halal? Tentu saja yang sudah bersertifikat halal MUI dan terdaftar di Badan POM Depkes. Sebab kalau tidak, sulit bagi konsumen untuk memastikan sendiri status kehalalan kopi.

Kopi Murni

Ini jenis kopi tradisional, yang akrab disebut kopi tubruk. Ia diolah dari biji kopi yang disangrai dan dihaluskan. Hasilnya berupa bubuk kopi, yang diseduh dengan ampasnya untuk dihidangkan
.
Kopi murni yang terbuat dari 100 persen biji kopi, tak perlu diragukan kehalalannya karena saam sekali tak menggunakan bahan tambahan dalam proses produksinya

Untuk memenuhi selera konsumen yang tak mau bibirnya belepotan ampas kopi saat ngopi, pabrikan melanjutkan proses pengolahan dengan mengekstrak bubuk kopi dengan air. Melalui teknik pengeringan tertentu, dihasilkanlah kopi murni instan. Sifatnya lebih mudah larut, dan tidak menghasilkan ampas hitam.

Kopi murni yang terkenal misalnya Kopi Robusta dan Arabica. Alhamdulillah, Indonesia memiliki sejumlah jenis kopi tradisional yang legendaris seperti Kopi Lampung dan Kopi Toraja.

Kopi Luwak

Salah satu kopi murni terbaik di dunia yang kita miliki adalah Kopi Luwak. Ia diolah dari biji kopi yang diambil dari feces (kotoran) luwak atau musang kelapa. Konon, setelah dimakan dan dan melewati saluran pencernaan luwak, biji kopi tersebut istimewa cita rasanya ketika dijadikan minuman.

Kopi Luwak sudah lama masyhur di kawasan Asia Tenggara. Pamornya mendunia setelah dipublikasikan pada tahun 1980-an. Bahkan harganya melejit hingga mencapai lebih 200 dolar Amerika per kilonya. Kopi Luwak pun jadi kopi termahal seantero jagat.

Lantaran dikorek-korek dari kotoran luwak, biji Kopi Luwak sempat dipertanyakan kehalalannya.

Melalui fatwa nomor 4 tanggal 20 Juli 2010, MUI menyatakan bahwa Kopi Luwak halal dikonsumsi umat Islam. Syaratnya, biji kopi tersebut harus dicuci atau disterilkan dulu dari najis kotoran luwak.

Kopi Berperasa

Lantaran terbatas, kopi murni tentu mahal harganya. Untuk mengakali agar produksinya lancar dan harga jualnya terjangkau konsumen, produsen kopi biasanya mencampur kopi dengan bahan lain dalam proses penyangraian. Biji jagung adalah bahan pencampur yang umum digunakan.

Tentu saja, campuran itu membuat taste dan aroma kopi berkurang. Namun, produsen tak kurang akal. Ditambahkanlah bahan penambah rasa dan aroma (flavor) kopi untuk memperbaiki kualitas produknya.

Itu dia masalahnya. Penggunaan flavor (perisa) bisa jadi malah membuat kopi yang dihasilkan haram diminum bagi umat Islam. Sebab, flavor kopi dapat terdiri dari puluhan bahkan ratusan bahan penyusun yang rawan kehalalannya.

Menurut auditor LPPOM MUI, DR Anton Apriyantono, titik kritis perisa meliputi: 1) pelarut yang digunakan, yang bisa menggunakan etanol dan gliserol, 2) bahan dasar pembuatannya, 3) asal bahan dasar yang digunakan.

Coffee Mix

Salah satu varian kopi adalah kopi campuran atau coffee mix. Campuran paling sederhana adalah kopi (bubuk atau instan) dengan gula, yang sering dilabeli sebagai ‘’kopi duo’’ atau ‘’kopi 2 in 1’’.

Bentuk campuran yang lebih kompleks adalah penambahan susu, krimer, atau bahan minuman lain seperti jahe dan ginseng, serta penambahan berbagai jenis flavor selain kopi. Bahan-bahan campuran inilah yang menjadikan coffee mix harus diwaspadai status kehalalannya.

Non-dairy creamer adalah krimmer yang paling umum digunakan sebagai bahan campuran kopi. Auditor LPPOM (Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika) MUI, Ir Muti Arintawati MSi, menjelaskan, bahan ini merupakan krimer yang tidak terbuat dari susu. Komponen penyusun utamanya terdiri dari tepung sirup jagung, minyak nabati dan kaseinat dengan bahan tambahan berupa bahan pengemulsi, anti kempal, dan bahan pewarna.

‘’Tepung sirup jagung dan minyak nabati berasal dari tumbuhan yang halal. Kaseinat juga berasal dari komponen susu yang jelas kehalalannya. Tapi, cara pengolahan masing-masing bahan tersebut bisa dicemari bahan-bahan penolong yang tidak halal,’’ papar Muti.

Selain itu, Muti menambahkan, bahan pengemulsi yang digunakan dalam proses pembuatan kopi campuran juga perlu dikritisi. Sebab, ia bisa merupakan turunan bahan yang berasal dari tumbuhan maupun hewan. Nah, hewan apa dan bagaimana menyembelihnya, itu yang jadi masalah.

Bahan anti-kempal yang digunakan dalam pembuatan kopi campuran merupakan bahan sintetik kimia. Sedang pewarnanya bisa menggunakan bahan alami ataupun sintetik. Meski dari tumbuhan, bahan pewarna alami perlu dipertanyakan bahan pengekstrak ataupun pencampur yang digunakan. Tak boleh menggunakan khamar.

Titik kritis berikutnya dari coffee mix adalah perisa yang dipakai. Penggunaan perisa yang berbeda, menghasilan varian coffee mix yang beragam pula. Misalnya kopi rasa vanilla, moka, moccachino, toffee, atau capuccino.

Kopi Kemasan

Selain dalam bentuk serbuk siap seduh, coffee mix juga diproduksi dalam bentuk cair siap minum yang dikemas dalam botol, kaleng, atau kemasan karton beraluminium foil.

Untuk menghasilkan kopi kemasan dengan konsistensi yang stabil, biasanya perlu ditambahkan bahan penstabil ekstra. Nah, bahan penstabil ini pun bisa jadi tidak halal buat pengopi muslim.

Kopi Kedai

Ngopi di kedai, bagi sebagian orang, menjadi ritual wajib. Baik kedai tradisional seperti di Aceh, maupun café modern di pusat-pusat kota.

Prinsipnya sama saja, kalau sudah ada campuran dalam pembuatannya, hidangan kopi harus diwaspadai kehalalannya. Termasuk, konon kabarnya, ada daun ganja yang dicampurkan dalam kopi Aceh. Menurut kaidah fiqih, barang yang memabukkan maka banyak maupun sedikitnya tetap haram dikonsumsi.

Menu kopi di café modern semacam Starbuck jelas harus lebih dicermati. Misalnya penggunaan emulsifier pada non-dairy krimer nya. Menurut Elvina Rahayu, auditor LPPOM MUI, bahan pengemulsi yang biasa digunakan adalah mono- digliserida yang berkode E-471. Bahan pengemulsi ini bisa berasal dari hewan atau tumbuhan.

‘’Kita juga harus waspada jika ngopi di luar negeri, karena tak jarang disajikan
dengan dicampur minuman beralkohol,’’ Vina yang sering mengaudit ke manca negara mengingatkan.

Di antara menu kopi manca yang perlu dihindari misalnya Cajun, Danish, Jamaican, Vermont, Tia Maria, dan Spanish Coffee.  ‘’Semua kopi ini mengandung rhum yang termasuk khamar,’’ ungkap Vina. Rhum adalah sejenis minuman keras sekaliber whiskey dengan kadar alkohol tinggi, lebih dari 37%.

Kopi luar negeri yang juga beralkohol adalah Colonial, Keoki, German Coffee, yang kesemuanya mengandung brandy. Sedangkan English, French, dan Mexican Coffee mengandung kahlua dan London gin. Adapun Irish Coffee mengandung irish whiskey.

(nurbowo)

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Bread Improver dan Para Pemainnya

Sebelum tahun 1950, proses pembuatan adonan yang amat populer adalah menggunakan metode sourdough dan sponge and dough yang membutuhkan waktu 12-24 jam dalam proses fermentasi. Proses pembuatan roti di jaman moderen menuntut kecepatan karena waktu semakin berharga dan cakupan wilayah distribusi semakin luas, yang berarti kapasitas produksi semakin besar. Maka proses fermentasi semakin pendek bahkan ada istilah no time dough untuk menjelaskan singkatnya waktu fermentasi. Untuk itu diperlukan bahan yang membantu kinerja pengembangan roti agar maksimal dalam waktu fermentasi yang maksimal yang dikenal dengan nama bread improver. Ada dua alasan utama dalam mengaplikasikan bread improver dalam adonan yang menggunakan yeast, yaitu untuk mendukung kerja yeast dalam memproduksi gas (CO²) dalam masa fermentasi dan menjaga kestabilan kandungan gas di dalam adonan yang berperan juga dalam menentukan cita rasa, kestabilan volume dan shelf life adonan setelah dipanggang. Dalam Bread Improver

Resep Liang Teh & Cara Masaknya

  Bahan bahan liang teh bisa didapatkan di toko obat china yang menjual jamu2 tradisional, jika dijakarta bisa ditemukan didaerah glodok. Biasanya bahan bahan tersebut sudah dalam 1 paket.    Berikut bahan-bahannya untuk membuat Liang Teh : 1. Mesona Palustris (Cincau Hitam/Grass Jelly Drink) / sienchau (xiancao) Ekstrak daun cincau hitam memiliki kandungan senyawa antioksidan yang cukup tinggi yang berasal dari golongan flavonoid, polifenol, maupun saponin. Menurut penelitian (Nurdyansyah dan Widyansyah (2017) yaitu ekstrak daun cincau hitam memiliki nilai IC50 66,67 ppm serta total fenol sebesar 829,7 ppm. Nilai IC50 tersebut membuktikan bahwa tanaman cincau hitam berpotensi sebagai bahan pangan fungsional yang mampu sebagai antioksidasi dalam tubuh akibat paparan senyawa radikal bebas. Berdasarkan review yang berjudul Beneficial Effect of Mesona palustris BL: A Review on Human and Animal Intervention terbukti bahwa cincau hitam memiliki kandungan antioksidan. Selain itu, pangan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AIR

  Air memiliki karakteristik fisika, kimia dan biologis yang sangat mempengaruhi kualitas air tersebut. Oleh sebab itu, pengolahan air mengacu kepada beberapa parameter guna memperoleh air yang layak untuk keperluan domestik terutama pada industri minuman. 1. Faktor Fisika  Faktor-faktor fisika yang mempengaruhi kualitas air yang dapat terlihat langsung melalui fisik air tanpa harus melakukan pengamatan yang lebih jauh pada air tersebut. Faktor-faktor fisika pada air meliputi:   A. Kekeruhan Kekeruhan air dapat ditimbulkan oleh adanya bahan-bahan anorganik dan organik yang terkandung dalam air seperti lumpur dan bahan yang dihasilkanoleh buangan industri.   B. Temperatur Kenaikan temperatur air menyebabkan penurunan kadar oksigen terlarut. Kadar oksigen terlarut yang terlalu rendah akan menimbulkan bau yang tidak sedap akibat degradasi anaerobic ynag mungkin saja terjadi.   C. Warna Warna air dapat ditimbulkan oleh kehadiran organisme, bahan-bahan tersuspensi yang berwarna dan