Langsung ke konten utama

Kecap Asin, Mengandung Alkohol?

detik.com, Jakarta - Kecap asin alias shoyu di Indonesia memang kurang populer dibandingkan dengan kecap manis. Meski dari segi pembuatan keduanya hampir sama, tetapi dalam masakan Jepang dan Cina kecap asin kerap ditambahkan minuman keras. Hal ini wajib diwaspadai kaum muslim.

Pemakaian kecap manis di Indonesia memang tidak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari. Namun kecap asin juga kerap kita konsumsi dan biasanya banyak dipakai dalam membuat hidangan Cina atau Jepang. Namun kenapa kecap asin perlu diwaspadai?

Dari segi pembuatan sebenarnya kedua kecap ini hampir sama. Bahan bakunya sama-sama kedelai yang difermentasi dalam dua tahap, yaitu fermentasi koji dan fermentasi moromi. Pada fermentasi koji, kedelai yang sudah direbus ditambahkan kapang (sejenis jamur) dan dibiarkan beberapa hari. Sedangkan fermentasi moromi prosesnya lebih alami, karena kedelai yang sudah ditumbuhi jamur direndam dalam larutan garam pekat.

Tetapi ada pula kecap asin saat tahap akhir fermentasinya ditambahkan yeast atau kamir. Yeast adalah starter yang digunakan pada pembuatan minuman keras. Nah, jika pada tahap akhir proses fermentasinya ditambahkan yeast, maka kecap yang dihasilkan akan mengandung alkohol sekitar 2%. Meski dilakukan perebusan, namun alkohol ini tidak akan hilang dan biasanya tersisa sekitar 1,6%.

Masalah kehalalan juga muncul pada tahap akhir pembuatan kecap asin. Bumbu yang ditambahkan biasanya memang berasal dari bumbu alami seperti daun sereh, bawang, lada, daun salam, ketumbar, dll. Tetapi untuk jenis kecap tertentu juga kadang ditambahkan wine atau minuman keras lainnya sebagai penguat rasa.

Yang harus diwaspadai dalam hal ini adalah kecap asin import yang biasanya berasal dari Cina atau Jepang. Kecap asin (shoyu) yang banyak digunakan pada masakan Jepang sebagian besar ditambahkan minuman khas Jepang yaitu sake. Berkaitan dengan kecap asin, salah satu jenis bahan yang sering ditambahkan pada kecap asin Jepang adalah Mirin. Mirin merupakan campuran sake dan gula yang mempunyai aroma lebih manis.

Kandungan alkohol dan penambahan arak pada kecap asin ini tentu saja akan menyebabkan makanan yang dihasilkan diragukan kehalalannya. Jika menilik hasil fatwa MUI, kandungan alkohol diatas 1% saja sudah cukup menjadikannya sebagai khamer atau minuman keras.

Nah, oleh karena itu bagi kaum muslim yang peduli akan halal, sebaiknya lebih berhati-hati lagi dalam memilih kecap asin yang ada di pasaran. 

(Sumber LPPOM MUI)


Postingan populer dari blog ini

Mengenal Bread Improver dan Para Pemainnya

Sebelum tahun 1950, proses pembuatan adonan yang amat populer adalah menggunakan metode sourdough dan sponge and dough yang membutuhkan waktu 12-24 jam dalam proses fermentasi. Proses pembuatan roti di jaman moderen menuntut kecepatan karena waktu semakin berharga dan cakupan wilayah distribusi semakin luas, yang berarti kapasitas produksi semakin besar. Maka proses fermentasi semakin pendek bahkan ada istilah no time dough untuk menjelaskan singkatnya waktu fermentasi. Untuk itu diperlukan bahan yang membantu kinerja pengembangan roti agar maksimal dalam waktu fermentasi yang maksimal yang dikenal dengan nama bread improver. Ada dua alasan utama dalam mengaplikasikan bread improver dalam adonan yang menggunakan yeast, yaitu untuk mendukung kerja yeast dalam memproduksi gas (CO²) dalam masa fermentasi dan menjaga kestabilan kandungan gas di dalam adonan yang berperan juga dalam menentukan cita rasa, kestabilan volume dan shelf life adonan setelah dipanggang. Dalam Bread Improver

Resep Liang Teh & Cara Masaknya

  Bahan bahan liang teh bisa didapatkan di toko obat china yang menjual jamu2 tradisional, jika dijakarta bisa ditemukan didaerah glodok. Biasanya bahan bahan tersebut sudah dalam 1 paket.    Berikut bahan-bahannya untuk membuat Liang Teh : 1. Mesona Palustris (Cincau Hitam/Grass Jelly Drink) / sienchau (xiancao) Ekstrak daun cincau hitam memiliki kandungan senyawa antioksidan yang cukup tinggi yang berasal dari golongan flavonoid, polifenol, maupun saponin. Menurut penelitian (Nurdyansyah dan Widyansyah (2017) yaitu ekstrak daun cincau hitam memiliki nilai IC50 66,67 ppm serta total fenol sebesar 829,7 ppm. Nilai IC50 tersebut membuktikan bahwa tanaman cincau hitam berpotensi sebagai bahan pangan fungsional yang mampu sebagai antioksidasi dalam tubuh akibat paparan senyawa radikal bebas. Berdasarkan review yang berjudul Beneficial Effect of Mesona palustris BL: A Review on Human and Animal Intervention terbukti bahwa cincau hitam memiliki kandungan antioksidan. Selain itu, pangan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AIR

  Air memiliki karakteristik fisika, kimia dan biologis yang sangat mempengaruhi kualitas air tersebut. Oleh sebab itu, pengolahan air mengacu kepada beberapa parameter guna memperoleh air yang layak untuk keperluan domestik terutama pada industri minuman. 1. Faktor Fisika  Faktor-faktor fisika yang mempengaruhi kualitas air yang dapat terlihat langsung melalui fisik air tanpa harus melakukan pengamatan yang lebih jauh pada air tersebut. Faktor-faktor fisika pada air meliputi:   A. Kekeruhan Kekeruhan air dapat ditimbulkan oleh adanya bahan-bahan anorganik dan organik yang terkandung dalam air seperti lumpur dan bahan yang dihasilkanoleh buangan industri.   B. Temperatur Kenaikan temperatur air menyebabkan penurunan kadar oksigen terlarut. Kadar oksigen terlarut yang terlalu rendah akan menimbulkan bau yang tidak sedap akibat degradasi anaerobic ynag mungkin saja terjadi.   C. Warna Warna air dapat ditimbulkan oleh kehadiran organisme, bahan-bahan tersuspensi yang berwarna dan