Langsung ke konten utama

MULTIVITAMIN


 

PUSATHALAL.COM, Dalam dunia modern multivitamin sudah menjadi kebutuhan yang tidak terpisahkan dari dinamika kehidupan. Bagaimana menyikapi multivitamin dan bagaimana pula status kehalalannya?


Aktivitas manusia yang semakin meningkat membutuhkan nutrisi yang lebih dari biasanya. Jika dulu manusia cukup dengan makanan empat sehat lima sempurna, kini menu tersebut dirasa tidak cukup menopang aktivitas yang semakin meningkat. Para eksekutif, professional muda, karyawan hingga mahasiswa dan pelajar merasa perlu menambah suplemen makanan dengan multivitamin. Maka bermunculanlah berbagai produk multivitamin yang ditujukan bagi kelompok konsumen yang berbeda-beda. Ada multivitamin khusus untuk wanita, tenaga ekstra, anak dan remaja, dll.

Vitamin merupakan zat gizi yang diperlukan tubuh dalam jumlah tertentu. Vitamin dapat mencegah berbagai macam penyakit dan meningkatkan daya tahan tubuh. Kekurangan vitamin tertentu (avitaminosis) dapat menimbulkan gangguan dan menyebabkan timbulnya penyakit. Sebaliknya kelebihan vitamin (hipervitaminosis) juga bisa menimbulkan efek samping dan gangguan pada tubuh. Oleh karena itu, konsumsi vitamin harus diatur jenis dan jumlahnya secara proporsional.

Secara alami vitamin terdapat dalam berbagai bahan makanan. Vitamin C banyak terdapat pada buah-buahan masak. Vitamin B banyak terdapat pada biji-bijian, kulit umbi, hati hewan dan organ tubuh lainnya. Sedangkan vitamin A banyak terdapat pada wortel dan sayuran berwarna. Karena pola makan yang kurang seimbang, manusia sering mengalami kekurangan vitamin tertentu. Oleh karena itu dirasa perlu untuk menambahkan vitamin dalam bentuk-bentuk yang lain.

Pada berbagai makanan olahan, vitamin sering ditambahkan sebagai bahan tambahan (aditif). Misalnya pada susu bubuk ditambahkan vitamin A, D, dan E. Demikian juga pada minuman ringan dan sari buah sering ditambahkan vitamin C. Pada makanan dan minuman yang ditujukan untuk balita, vitamin tambahan hampir selalu ditambahkan sebagai bagian dari ingredient. Melihat peredaran makanan olahan tersebut, vitamin sebenarnya sudah cukup tersedia di dalam makanan dan minuman yang kita konsumsi sehari-hari. Lalu kenapa masih diperlukan tablet atau minuman multivitamin?

 Ada beberapa alasan seseorang terpaksa harus mengonsumsi multivitamin. Alasan utama adalah kebutuhan terhadap aktivitas ekstra yang memerlukan energi ekstra pula. Tugas bertumpuk yang harus diselesaikan dalam waktu singkat menyebabkan seseorang harus beraktivitas ekstra hingga lembur malam. Bahkan untuk sekedar makan dengan menu lengkap pun sudah tidak sempat lagi. Akibatnya mereka harus mencari terobosan dan jalan pintas guna memenuhi tuntutan tersebut. Multivitamin menjadi salah satu alternatif yang banyak digandrungi.

Melihat kondisi demikian para produsen memanfaatkan peluang tersebut dengan sebaik-baiknya. Iklan multivitamin tampil begitu heboh. Dengan meminum sebutir multivitamin seseorang digambarkan bisa memiliki energi tambahan yang luar biasa, bisa menyelesaikan tugas-tugas dengan cepat. Tanpa memikirkan efek samping, multivitamin digambarkan sebagai dewa penyelamat yang bisa mengatasi berbagai persoalan dengan gampang. Tak mengherankan dengan melihat iklan tersebut, orang pun berbondong-bondong membeli dan mengonsumsinya.

Dari segi bahan, multivitamin yang beredar saat ini sebagian besar berasal dari vitamin sintetis atau produk mikrobial. Jarang sekali ditemukan vitamin alami yang berasal dari alam. Vitamin tersebut kalau dikonsumsi terlalu banyak akan menimbulkan efek samping pada tubuh.
Dari segi kehalalan, vitamin juga perlu dikaji secara lebih mendalam. Proses mikrobial yang sering dipakai dalam memproduksi vitamin selalu menggunakan media untuk menumbuhkan mikroba tersebut. Bahan yang terdapat pada media tersebut bisa berasal dari bahan-bahan haram dan najis, seperti darah, ekstrak daging dan sebagainya. Jika media yang digunakan haram, maka produk yang dihasilkannya akan menjadi haram pula.

Pada beberapa vitamin yang tidak stabil sering ditambahkan bahan pelapis (coating). Bahan tersebut digunakan untuk melindungi vitamin agar aktivitas dan khasiatnya tidak menurun oleh pengaruh sinar atau suhu tinggi. Bahan pelapis tersebut bisa berasal dari bahan yang haram, seperti gelatin dari tulang babi atau sapi yang tidak disembelih menurut aturan Islam.

Beberapa multivitamin dibungkus dengan kapsul agar lebih praktis dan mudah ditelan. Kapsul inipun perlu diwaspadai, karena hampir semua kapsul berasal dari gelatin. Sama dengan bahan pelapis, gelatin pada kapsul harus diwaspadai juga apakah berasal dari tulang halal atau haram.

Menyadari akan efek samping yang bisa ditimbulkan dan status kehalalan yang masih meragukan tersebut, penggunaan multivitamin perlu dilakukan dengan hati-hati. Hal yang paling penting adalah memastikan bahwa multivitamin tersebut halal. Selanjutnya, bila memang harus mengonsumsi multivitamin, gunakanlah secara proporsional dan seperlunya. Sesuatu yang berlebihan akan menimbulkan efek yang tidak baik pada tubuh kita. Jangan karena ingin mendapatkan energy ekstra dan stamina yang lebih baik kita korbankan aspek kehalalan dan kesehatan tubuh kita. (Nurwahid)

(Sumber Jurnal Halal)

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Bread Improver dan Para Pemainnya

Sebelum tahun 1950, proses pembuatan adonan yang amat populer adalah menggunakan metode sourdough dan sponge and dough yang membutuhkan waktu 12-24 jam dalam proses fermentasi. Proses pembuatan roti di jaman moderen menuntut kecepatan karena waktu semakin berharga dan cakupan wilayah distribusi semakin luas, yang berarti kapasitas produksi semakin besar. Maka proses fermentasi semakin pendek bahkan ada istilah no time dough untuk menjelaskan singkatnya waktu fermentasi. Untuk itu diperlukan bahan yang membantu kinerja pengembangan roti agar maksimal dalam waktu fermentasi yang maksimal yang dikenal dengan nama bread improver. Ada dua alasan utama dalam mengaplikasikan bread improver dalam adonan yang menggunakan yeast, yaitu untuk mendukung kerja yeast dalam memproduksi gas (CO²) dalam masa fermentasi dan menjaga kestabilan kandungan gas di dalam adonan yang berperan juga dalam menentukan cita rasa, kestabilan volume dan shelf life adonan setelah dipanggang. Dalam Bread Improver

Resep Liang Teh & Cara Masaknya

  Bahan bahan liang teh bisa didapatkan di toko obat china yang menjual jamu2 tradisional, jika dijakarta bisa ditemukan didaerah glodok. Biasanya bahan bahan tersebut sudah dalam 1 paket.    Berikut bahan-bahannya untuk membuat Liang Teh : 1. Mesona Palustris (Cincau Hitam/Grass Jelly Drink) / sienchau (xiancao) Ekstrak daun cincau hitam memiliki kandungan senyawa antioksidan yang cukup tinggi yang berasal dari golongan flavonoid, polifenol, maupun saponin. Menurut penelitian (Nurdyansyah dan Widyansyah (2017) yaitu ekstrak daun cincau hitam memiliki nilai IC50 66,67 ppm serta total fenol sebesar 829,7 ppm. Nilai IC50 tersebut membuktikan bahwa tanaman cincau hitam berpotensi sebagai bahan pangan fungsional yang mampu sebagai antioksidasi dalam tubuh akibat paparan senyawa radikal bebas. Berdasarkan review yang berjudul Beneficial Effect of Mesona palustris BL: A Review on Human and Animal Intervention terbukti bahwa cincau hitam memiliki kandungan antioksidan. Selain itu, pangan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AIR

  Air memiliki karakteristik fisika, kimia dan biologis yang sangat mempengaruhi kualitas air tersebut. Oleh sebab itu, pengolahan air mengacu kepada beberapa parameter guna memperoleh air yang layak untuk keperluan domestik terutama pada industri minuman. 1. Faktor Fisika  Faktor-faktor fisika yang mempengaruhi kualitas air yang dapat terlihat langsung melalui fisik air tanpa harus melakukan pengamatan yang lebih jauh pada air tersebut. Faktor-faktor fisika pada air meliputi:   A. Kekeruhan Kekeruhan air dapat ditimbulkan oleh adanya bahan-bahan anorganik dan organik yang terkandung dalam air seperti lumpur dan bahan yang dihasilkanoleh buangan industri.   B. Temperatur Kenaikan temperatur air menyebabkan penurunan kadar oksigen terlarut. Kadar oksigen terlarut yang terlalu rendah akan menimbulkan bau yang tidak sedap akibat degradasi anaerobic ynag mungkin saja terjadi.   C. Warna Warna air dapat ditimbulkan oleh kehadiran organisme, bahan-bahan tersuspensi yang berwarna dan