Langsung ke konten utama

Jian Bing, Crepe Renyah Sarapan Masyarakat China

detik.com, Jakarta - Masyarakat China dikenal selalu mengonsumsi bahan segar dan lezat. Termasuk saat sarapan. Seperti jian bing yang dikenal sebagai crepe China. Santapan ini mengandung banyak protein untuk sumber energi di pagi hari.

Dua wilayah yang menjadi perhatian dunia untuk menjadi acuan pola sarapan sehat adalah Asia dan Eropa. China, salah satu negara Asia yang selalu menyajikan sarapan dengan kandungan nutrisi lengkap.

“Kedua area tersebut lebih cenderung mempunyai sarapan yang seimbang dalam kandungan protein dan karbohidrat, serta menjauhi makanan manis untuk santapan pagi,” tutur Margaret Keefe, RD selaku kepala perwakilan di China untuk American Overseas Dietic Association (AODA) kepada Today Dietitian (18/06/2013).

Sarapan masyarakat China umumnya terdiri dari pangsit atau bakpau isi daging atau sayuran yang dinikmati bersama secangkir susu kedelai, atau bubur nasi. Ketiga sarapan ini rendah lemak dan gula dan menyediakan asupan sayuran pada hidangan sarapan.

Tapi, yang paling terkenal di kalangan masyarakat China adalah Jian Bing sejenis crepe yang dijajakan di pinggir jalan dan selalu dikonsumsi saat sarapan. “Jian bing menjadi salah satu opsi sarapan paling populer karena kaya nutrisi dan teksturnya renyah,” tambah Keefe.

Hidangan ini dimasak di atas wajan rata, pertama dimasukkan adonan tepung whole wheat dan jagung, setelah itu satu telur diratakan di atasnya. Ditambah daun bawang, acar, dan daun ketumbar. Setelah crepe kering lalu dilipat dan diberi saus pedas berwarna cokelat.

Sarapan ini tidak rendah kalori, dan menjadi rahasia masyarakat China terus bernergi hingga siang. Satu hidangan tersebut mempunyai kombinasi sempurna karbohidrat dan protein dari crepe dan telur.

Selain itu daun bawang mengandung serat larut untuk menjaga kesehatan pencernaan dan bersifat sebagai anti-bakteri. Juga vitamin C yang baik dikonsumsi untuk menjaga tubuh dari radikal bebas. Asupan serat juga terpenuhi dari gandum dan sausnya.



Postingan populer dari blog ini

Mengenal Bread Improver dan Para Pemainnya

Sebelum tahun 1950, proses pembuatan adonan yang amat populer adalah menggunakan metode sourdough dan sponge and dough yang membutuhkan waktu 12-24 jam dalam proses fermentasi. Proses pembuatan roti di jaman moderen menuntut kecepatan karena waktu semakin berharga dan cakupan wilayah distribusi semakin luas, yang berarti kapasitas produksi semakin besar. Maka proses fermentasi semakin pendek bahkan ada istilah no time dough untuk menjelaskan singkatnya waktu fermentasi. Untuk itu diperlukan bahan yang membantu kinerja pengembangan roti agar maksimal dalam waktu fermentasi yang maksimal yang dikenal dengan nama bread improver. Ada dua alasan utama dalam mengaplikasikan bread improver dalam adonan yang menggunakan yeast, yaitu untuk mendukung kerja yeast dalam memproduksi gas (CO²) dalam masa fermentasi dan menjaga kestabilan kandungan gas di dalam adonan yang berperan juga dalam menentukan cita rasa, kestabilan volume dan shelf life adonan setelah dipanggang. Dalam Bread Improver

Resep Liang Teh & Cara Masaknya

  Bahan bahan liang teh bisa didapatkan di toko obat china yang menjual jamu2 tradisional, jika dijakarta bisa ditemukan didaerah glodok. Biasanya bahan bahan tersebut sudah dalam 1 paket.    Berikut bahan-bahannya untuk membuat Liang Teh : 1. Mesona Palustris (Cincau Hitam/Grass Jelly Drink) / sienchau (xiancao) Ekstrak daun cincau hitam memiliki kandungan senyawa antioksidan yang cukup tinggi yang berasal dari golongan flavonoid, polifenol, maupun saponin. Menurut penelitian (Nurdyansyah dan Widyansyah (2017) yaitu ekstrak daun cincau hitam memiliki nilai IC50 66,67 ppm serta total fenol sebesar 829,7 ppm. Nilai IC50 tersebut membuktikan bahwa tanaman cincau hitam berpotensi sebagai bahan pangan fungsional yang mampu sebagai antioksidasi dalam tubuh akibat paparan senyawa radikal bebas. Berdasarkan review yang berjudul Beneficial Effect of Mesona palustris BL: A Review on Human and Animal Intervention terbukti bahwa cincau hitam memiliki kandungan antioksidan. Selain itu, pangan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AIR

  Air memiliki karakteristik fisika, kimia dan biologis yang sangat mempengaruhi kualitas air tersebut. Oleh sebab itu, pengolahan air mengacu kepada beberapa parameter guna memperoleh air yang layak untuk keperluan domestik terutama pada industri minuman. 1. Faktor Fisika  Faktor-faktor fisika yang mempengaruhi kualitas air yang dapat terlihat langsung melalui fisik air tanpa harus melakukan pengamatan yang lebih jauh pada air tersebut. Faktor-faktor fisika pada air meliputi:   A. Kekeruhan Kekeruhan air dapat ditimbulkan oleh adanya bahan-bahan anorganik dan organik yang terkandung dalam air seperti lumpur dan bahan yang dihasilkanoleh buangan industri.   B. Temperatur Kenaikan temperatur air menyebabkan penurunan kadar oksigen terlarut. Kadar oksigen terlarut yang terlalu rendah akan menimbulkan bau yang tidak sedap akibat degradasi anaerobic ynag mungkin saja terjadi.   C. Warna Warna air dapat ditimbulkan oleh kehadiran organisme, bahan-bahan tersuspensi yang berwarna dan