Langsung ke konten utama

Pumpkin Seed, Superfood Alami dari Buah Labu Kuning

detikfood, Superfood kini menjadi tren dalam menu makanan sehat. Salah satu superfood yang kini banyak dikonsumsi adalahpumpkin seed atau biji labu. Biji labu populer di Latin Amerika dan dikenal dengan nama Pepita.

Biasanya biji ini dipakai dalam kuliner Meksiko atau dijadikan camilan. Pumpkin seed, biji labu kuning ini mengandung berbagai macam nutrisi. Biji ini kaya akan zat besi, zinc, kalsium dan magnesium.

Kecuali itu juga merupakan sumber protein, asam lemak essensial omega-3, antioksidan dan serat. Dalam 100 gr pumpkin seeds terdapat 559 kalori, 40,95 gr lemak, 1,29 gr gula, 10,71 gr karbohidrat, 30,23 gr protein, dan 6 gr serat.

Biji labu juga mengandung senyawa tanaman bermanfaat yang disebutphytosterol dan antioksidan mengikis radikal bebas. Karenanya superfood ini dapat memberi berbagai manfaat kesehatan.

Konsumsi biji labu bermanfaat untuk kesehatan jantung, hati dan sistem imunitas. Selain itu juga membantu melawan diabetes, menurunkan kadar kolesterol buruk dan memberi manfaat bagi kesehatan prostat pada pria. 

Untuk wanita, biji labu dapat dimakan untuk meringankan gejala menopause. Konsumsi biji labu bersama buah beberapa jam sebelum tidur dapat membuat tidur lebih nyenyak karena kandungan tryptophan di dalamnya.

Saat ini biji labu banyak dijual dalam kemasan. Jika biji labu sudah dibuka bungkusnya sebaiknya simpan dalam plastik kedap udara dan taruh di kulkas. Meski biji ini dapat tetap dimakan setelah beberapa bulan namun kesegarannya hanya bertahan selama 1-2 bulan. 

Biji labu juga diolah menjadi minyak. Pumpkin seed oil dijadikan salad oil dan cooking oil untuk beberapa makanan Eropa. Minyak ini juga bermanfaat untuk kesehatan seperti mengobati arthritis.
(odi/fit)

http://food.detik.com/read/2014/05/22/165134/2589857/900/pumpkin-seed-superfood-alami-dari-buah-labu-kuning?d992202284

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Bread Improver dan Para Pemainnya

Sebelum tahun 1950, proses pembuatan adonan yang amat populer adalah menggunakan metode sourdough dan sponge and dough yang membutuhkan waktu 12-24 jam dalam proses fermentasi. Proses pembuatan roti di jaman moderen menuntut kecepatan karena waktu semakin berharga dan cakupan wilayah distribusi semakin luas, yang berarti kapasitas produksi semakin besar. Maka proses fermentasi semakin pendek bahkan ada istilah no time dough untuk menjelaskan singkatnya waktu fermentasi. Untuk itu diperlukan bahan yang membantu kinerja pengembangan roti agar maksimal dalam waktu fermentasi yang maksimal yang dikenal dengan nama bread improver. Ada dua alasan utama dalam mengaplikasikan bread improver dalam adonan yang menggunakan yeast, yaitu untuk mendukung kerja yeast dalam memproduksi gas (CO²) dalam masa fermentasi dan menjaga kestabilan kandungan gas di dalam adonan yang berperan juga dalam menentukan cita rasa, kestabilan volume dan shelf life adonan setelah dipanggang. Dalam Bread Improver

Resep Liang Teh & Cara Masaknya

  Bahan bahan liang teh bisa didapatkan di toko obat china yang menjual jamu2 tradisional, jika dijakarta bisa ditemukan didaerah glodok. Biasanya bahan bahan tersebut sudah dalam 1 paket.    Berikut bahan-bahannya untuk membuat Liang Teh : 1. Mesona Palustris (Cincau Hitam/Grass Jelly Drink) / sienchau (xiancao) Ekstrak daun cincau hitam memiliki kandungan senyawa antioksidan yang cukup tinggi yang berasal dari golongan flavonoid, polifenol, maupun saponin. Menurut penelitian (Nurdyansyah dan Widyansyah (2017) yaitu ekstrak daun cincau hitam memiliki nilai IC50 66,67 ppm serta total fenol sebesar 829,7 ppm. Nilai IC50 tersebut membuktikan bahwa tanaman cincau hitam berpotensi sebagai bahan pangan fungsional yang mampu sebagai antioksidasi dalam tubuh akibat paparan senyawa radikal bebas. Berdasarkan review yang berjudul Beneficial Effect of Mesona palustris BL: A Review on Human and Animal Intervention terbukti bahwa cincau hitam memiliki kandungan antioksidan. Selain itu, pangan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AIR

  Air memiliki karakteristik fisika, kimia dan biologis yang sangat mempengaruhi kualitas air tersebut. Oleh sebab itu, pengolahan air mengacu kepada beberapa parameter guna memperoleh air yang layak untuk keperluan domestik terutama pada industri minuman. 1. Faktor Fisika  Faktor-faktor fisika yang mempengaruhi kualitas air yang dapat terlihat langsung melalui fisik air tanpa harus melakukan pengamatan yang lebih jauh pada air tersebut. Faktor-faktor fisika pada air meliputi:   A. Kekeruhan Kekeruhan air dapat ditimbulkan oleh adanya bahan-bahan anorganik dan organik yang terkandung dalam air seperti lumpur dan bahan yang dihasilkanoleh buangan industri.   B. Temperatur Kenaikan temperatur air menyebabkan penurunan kadar oksigen terlarut. Kadar oksigen terlarut yang terlalu rendah akan menimbulkan bau yang tidak sedap akibat degradasi anaerobic ynag mungkin saja terjadi.   C. Warna Warna air dapat ditimbulkan oleh kehadiran organisme, bahan-bahan tersuspensi yang berwarna dan