Langsung ke konten utama

Ramen Halal


Sebagai salah satu hidangan asal Jepang yang populer Indonesia, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyoroti kehalalan ramen. Setidaknya ada beberapa aspek yang perlu dicermati.

Masyarakat Indonesia begitu terbuka dengan kuliner asing selagi memiliki rasa yang cocok dengan lidah lokal. Banyak sekali hidangan yang datang dari berbagai negara, seperti Jepang misalnya, yang begitu populer di Indonesia.

Mulai dari sushi, onigiri hingga hidangan mie berkuah hangat bernama ramen. Semangkuk ramen yang diracik dengan mie yang lembut serta siraman kuah kaldu yang gurih creamy digemari begitu banyak orang.

Tetapi perlu diingat, sebagai negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam maka kehalalan sebuah makanan wajib menjadi hal yang paling utama untuk diperhatikan. Majelis Ulama Indonesia sebagai lembaga yang bertanggung jawab untuk memastikan seluruh makanan yang dikonsumsi Muslim adalah makanan halal mengkritisi kehalalan hidangan ramen.

Mengutip informasi pada Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetik Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) (23/5) ada beberapa aspek yang harus diperhatikan dari semangkuk mie ramen. Ramen yang beredar di Indonesia harus dipisahkan antara yang halal dan nonhalal.

Dalam pemisahan kategorinya ini, Ir. Muti Arintawati M.Si selaku Wakil Direktur LPPOM MUI mengatakan ada beberapa komponen yang harus begitu diperhatikan. Mulai dari bahan pembuatannya hingga bahan pelengkap lainnya. Berikut 3 komponen dalam racikan ramen yang perlu dicermati kehalalannya.


1. Daging
"Ramen, yang masalah pada penggunaan bahan. Jadi bahan-bahannya harus dipastikan menggunakan dagingnya daging apa? Karena kan ramen pasti menggunakan jenis daging pilihan. Itu yang menjadi titik kritisnya dan harus dipastikan," kata Ir. Muti Arintawati M.Si.

Hal ini lantaran di Indonesia sendiri, walaupun banyak ditemukan ramen yang halal, beberapa kedai ramen masih menyajikan ramen dengan racikan nonhalal. Penekanan in diberikan untuk menjaga kenyamanan umat Muslim saat menyantap berbagai makanan tanpa terkecuali.

2. Shoyu
Bumbu yang digunakan pada ramen, salah satunya shoyu, juga masih menjadi perdebatan yang masih menyita perhatian. Ir. Muti Arintawati M.Si mengatakan shoyu boleh saja digunakan asal terbuat dari murni fermentasi kedelai tanpa campuran bahan nonhalal yang ditambahkan.

"Hal ini (penggunaan shoyu) yang sebenarnya agak sulit. Susah untuk menanyakan satu persatu tentan shoyu apa yang digunakan dalam racikan ramennya. Sementara untuk bumbu segar yang lainnya tidak terlalu dipermasalahkan," lanjut Ir. Muti Arintawati M.Si.

3. Mie
Tidak hanya pada bumbunya, adonan mie yang digunakan juga diungkapkan perlu melalui pengawasan yang cukup ketat. Walaupun menggunakan bahan utama berupa tepung yang bisa dipastikan kehalalannya tetapi campuran seperti minyak dan yang lainnya ditakutkan akan mengontaminasi bahan-bahan halal yang digunakan.

Sebelumnya, MUI juga menegaskan bahwa suatu makanan yang halal dapat berubah menjadi haram hanya karena terkontaminasi oleh bahan yang diharamkan. Hal ini serupa dengan larangan menggunakan peralatan memasak yang sama antara makanan halal dan makanan nonhalal.

Namun demikian kita tidak perlu khawatir karena sekrang makin banyak restoren ramen yang telah bersetifkasi halal, antara lain yaitu :

1. Ramen Seirock-Ya Jepang

LPPOM-00160084640917

Nama perusahaan: PT. Joypack Foods Indonesia

Valid End 13 Juli 2025

2. Nanami Ramen

LPPOM-00160094060219

Nama perusahaan: American Hamburger, PT (Nanami Ramen)

Valid End 28 Juli 2023

3. Sugakiya Rame

LPPOM-00160090520918

Nama perusahaan: PT. Pioneerindo Sugakico Indonesia

Valid End: 18 Agustus 2025

4. RamenYa!

LPPOM-00160169951022

Nama perusahaan: PT Maju Mapan YIC

Valid End: 25 Oktober 2026

5. Jonkira Ramen Halal

LPPOM-00160115260221

Nama perusahaan: PT. Planetmas Adidaya Dunia

Valid End 29 Juni 2025

6. Gokana Ramen and Teppan

LPPOM-

Nama perusahaan:

Valid End: cc

7. Sai Ramen

LPPOM-00160147560622

Nama perusahaan: PT. Semesta Angkasa Indoboga

Valid End 14 Juni 2026

 

Sumber : 

https://food.detik.com/info-kuliner/d-6141472/3-bahan-ramen-ini-perlu-dicermati-kehalalannya-ini-kata-lppom-mui

https://chanelmuslim.com/khazanah/titik-kritis-kehalalan-ramen-dan-rekomendasi-ramen-halal-di-indonesia

 

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Bread Improver dan Para Pemainnya

Sebelum tahun 1950, proses pembuatan adonan yang amat populer adalah menggunakan metode sourdough dan sponge and dough yang membutuhkan waktu 12-24 jam dalam proses fermentasi. Proses pembuatan roti di jaman moderen menuntut kecepatan karena waktu semakin berharga dan cakupan wilayah distribusi semakin luas, yang berarti kapasitas produksi semakin besar. Maka proses fermentasi semakin pendek bahkan ada istilah no time dough untuk menjelaskan singkatnya waktu fermentasi. Untuk itu diperlukan bahan yang membantu kinerja pengembangan roti agar maksimal dalam waktu fermentasi yang maksimal yang dikenal dengan nama bread improver. Ada dua alasan utama dalam mengaplikasikan bread improver dalam adonan yang menggunakan yeast, yaitu untuk mendukung kerja yeast dalam memproduksi gas (CO²) dalam masa fermentasi dan menjaga kestabilan kandungan gas di dalam adonan yang berperan juga dalam menentukan cita rasa, kestabilan volume dan shelf life adonan setelah dipanggang. Dalam Bread Improver

Resep Liang Teh & Cara Masaknya

  Bahan bahan liang teh bisa didapatkan di toko obat china yang menjual jamu2 tradisional, jika dijakarta bisa ditemukan didaerah glodok. Biasanya bahan bahan tersebut sudah dalam 1 paket.    Berikut bahan-bahannya untuk membuat Liang Teh : 1. Mesona Palustris (Cincau Hitam/Grass Jelly Drink) / sienchau (xiancao) Ekstrak daun cincau hitam memiliki kandungan senyawa antioksidan yang cukup tinggi yang berasal dari golongan flavonoid, polifenol, maupun saponin. Menurut penelitian (Nurdyansyah dan Widyansyah (2017) yaitu ekstrak daun cincau hitam memiliki nilai IC50 66,67 ppm serta total fenol sebesar 829,7 ppm. Nilai IC50 tersebut membuktikan bahwa tanaman cincau hitam berpotensi sebagai bahan pangan fungsional yang mampu sebagai antioksidasi dalam tubuh akibat paparan senyawa radikal bebas. Berdasarkan review yang berjudul Beneficial Effect of Mesona palustris BL: A Review on Human and Animal Intervention terbukti bahwa cincau hitam memiliki kandungan antioksidan. Selain itu, pangan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AIR

  Air memiliki karakteristik fisika, kimia dan biologis yang sangat mempengaruhi kualitas air tersebut. Oleh sebab itu, pengolahan air mengacu kepada beberapa parameter guna memperoleh air yang layak untuk keperluan domestik terutama pada industri minuman. 1. Faktor Fisika  Faktor-faktor fisika yang mempengaruhi kualitas air yang dapat terlihat langsung melalui fisik air tanpa harus melakukan pengamatan yang lebih jauh pada air tersebut. Faktor-faktor fisika pada air meliputi:   A. Kekeruhan Kekeruhan air dapat ditimbulkan oleh adanya bahan-bahan anorganik dan organik yang terkandung dalam air seperti lumpur dan bahan yang dihasilkanoleh buangan industri.   B. Temperatur Kenaikan temperatur air menyebabkan penurunan kadar oksigen terlarut. Kadar oksigen terlarut yang terlalu rendah akan menimbulkan bau yang tidak sedap akibat degradasi anaerobic ynag mungkin saja terjadi.   C. Warna Warna air dapat ditimbulkan oleh kehadiran organisme, bahan-bahan tersuspensi yang berwarna dan