Langsung ke konten utama

Jangan Salah Pilih! Pakar Gizi IPB University Rekomendasikan Buah Terbaik untuk Berbuka Puasa

 

Berbuka puasa dengan makanan yang tepat dapat membantu tubuh memulihkan energi setelah seharian menahan lapar dan haus. Pakar Gizi IPB University, Prof Katrin Roosita, mengungkapkan bahwa pemilihan buah yang tepat saat berbuka dapat memberikan manfaat optimal bagi kesehatan.

Selama berpuasa, jelas Prof Katrin, tubuh mengalami keterbatasan asupan energi, terutama dari glukosa, yang merupakan sumber utama energi bagi otak. Saat cadangan glikogen di hati menipis, tubuh mulai menggunakan sumber energi lain, yaitu asam lemak.

“Proses inilah yang menghasilkan keton, yang dapat dimanfaatkan oleh tubuh sebagai energi alternatif,” tuturnya.

Menurut Prof Katrin, saat berbuka puasa, penting untuk segera mengisi kembali cadangan energi dengan sumber karbohidrat sederhana seperti glukosa dan fruktosa.

Glukosa dan fruktosa banyak ditemukan dalam buah-buahan. Khususnya pada kurma, yang tinggi kandungan fruktosa dan dianjurkan oleh Rasulullah saw untuk dikonsumsi saat berbuka.

“Berbeda halnya dengan glukosa pada gula tebu dan tepung, keunggulan fruktosa adalah tidak menyebabkan lonjakan kadar gula darah secara drastis, sehingga lebih aman, terutama bagi penderita diabetes,” ujarnya.

Prof Katrin juga merekomendasikan konsumsi buah dengan kadar air tinggi, seperti semangka, melon, dan pepaya.

“Buah-buahan ini tidak hanya mengandung fruktosa, tetapi juga kaya akan air, vitamin, dan mineral yang membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh setelah berpuasa selama lebih dari 12 jam. Pepaya, misalnya, mengandung beta-karoten sebagai provitamin A yang bermanfaat bagi tubuh,” ungkapnya.

Di sisi lain, Prof Katrin menambahkan bahwa beberapa jenis buah sebaiknya dihindari saat perut kosong. Salah satunya adalah jeruk nipis, karena tingkat keasamannya yang tinggi dapat mengganggu lambung.

Selain jeruk nipis, durian juga sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah terbatas karena kandungan gulanya yang tinggi dapat memicu lonjakan kadar glukosa darah.

“Nangka juga memiliki serat yang sulit dicerna, sehingga dapat menyebabkan kembung akibat dihasilkannya gas selama proses fermentasi dalam saluran pencernaan. Salak pun perlu dikonsumsi dengan bijak, terutama dengan mempertahankan lapisan putih kulit arinya yang dapat membantu pencernaan,” tambahnya.

Ketua Departemen Gizi Masyarakat IPB University ini juga menyarankan untuk mengonsumsi buah sebanyak dua hingga tiga porsi per hari, setara dengan sekitar 100-150 gram. Sebagai contoh, satu buah pisang raja dan jeruk manis ukuran sedang, masing-masing memiliki berat setara dengan 50 gram, sehingga dalam sehari jika mengkonsumsi minimal satu buah pisang ditambah dengan satu buah jeruk ukuran sedang dapat memenuhi kebutuhan harian buah.

Pola konsumsi ini, sebut Prof Katrin, bisa membantu memenuhi kebutuhan tubuh akan glukosa, fruktosa, serat, vitamin, dan mineral. Selain buah, sayuran juga penting untuk dikonsumsi selama Ramadan karena kaya akan serat dan antioksidan yang mendukung kesehatan tubuh.

“Meskipun waktu makan selama ramadan lebih singkat, asupan gizi tetap harus diperhatikan agar tubuh tetap sehat dan bugar sepanjang ibadah puasa,” tuturnya. (dr)

 

Sumber : https://www.ipb.ac.id/news/index/2025/03/jangan-salah-pilih-pakar-gizi-ipb-university-rekomendasikan-buah-terbaik-untuk-berbuka-puasa/

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Bread Improver dan Para Pemainnya

Sebelum tahun 1950, proses pembuatan adonan yang amat populer adalah menggunakan metode sourdough dan sponge and dough yang membutuhkan waktu 12-24 jam dalam proses fermentasi. Proses pembuatan roti di jaman moderen menuntut kecepatan karena waktu semakin berharga dan cakupan wilayah distribusi semakin luas, yang berarti kapasitas produksi semakin besar. Maka proses fermentasi semakin pendek bahkan ada istilah no time dough untuk menjelaskan singkatnya waktu fermentasi. Untuk itu diperlukan bahan yang membantu kinerja pengembangan roti agar maksimal dalam waktu fermentasi yang maksimal yang dikenal dengan nama bread improver. Ada dua alasan utama dalam mengaplikasikan bread improver dalam adonan yang menggunakan yeast, yaitu untuk mendukung kerja yeast dalam memproduksi gas (CO²) dalam masa fermentasi dan menjaga kestabilan kandungan gas di dalam adonan yang berperan juga dalam menentukan cita rasa, kestabilan volume dan shelf life adonan setelah dipanggang. Dalam Bread Improver ...

Resep Liang Teh & Cara Masaknya

  Bahan bahan liang teh bisa didapatkan di toko obat china yang menjual jamu2 tradisional, jika dijakarta bisa ditemukan didaerah glodok. Biasanya bahan bahan tersebut sudah dalam 1 paket.    Berikut bahan-bahannya untuk membuat Liang Teh : 1. Mesona Palustris (Cincau Hitam/Grass Jelly Drink) / sienchau (xiancao) Ekstrak daun cincau hitam memiliki kandungan senyawa antioksidan yang cukup tinggi yang berasal dari golongan flavonoid, polifenol, maupun saponin. Menurut penelitian (Nurdyansyah dan Widyansyah (2017) yaitu ekstrak daun cincau hitam memiliki nilai IC50 66,67 ppm serta total fenol sebesar 829,7 ppm. Nilai IC50 tersebut membuktikan bahwa tanaman cincau hitam berpotensi sebagai bahan pangan fungsional yang mampu sebagai antioksidasi dalam tubuh akibat paparan senyawa radikal bebas. Berdasarkan review yang berjudul Beneficial Effect of Mesona palustris BL: A Review on Human and Animal Intervention terbukti bahwa cincau hitam memiliki kandungan antioksidan. Selai...

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AIR

  Air memiliki karakteristik fisika, kimia dan biologis yang sangat mempengaruhi kualitas air tersebut. Oleh sebab itu, pengolahan air mengacu kepada beberapa parameter guna memperoleh air yang layak untuk keperluan domestik terutama pada industri minuman. 1. Faktor Fisika  Faktor-faktor fisika yang mempengaruhi kualitas air yang dapat terlihat langsung melalui fisik air tanpa harus melakukan pengamatan yang lebih jauh pada air tersebut. Faktor-faktor fisika pada air meliputi:   A. Kekeruhan Kekeruhan air dapat ditimbulkan oleh adanya bahan-bahan anorganik dan organik yang terkandung dalam air seperti lumpur dan bahan yang dihasilkanoleh buangan industri.   B. Temperatur Kenaikan temperatur air menyebabkan penurunan kadar oksigen terlarut. Kadar oksigen terlarut yang terlalu rendah akan menimbulkan bau yang tidak sedap akibat degradasi anaerobic ynag mungkin saja terjadi.   C. Warna Warna air dapat ditimbulkan oleh kehadiran organisme, bahan-bahan tersus...